Type Keyword(s) to Search
BABY

8 Refleks Alami yang Dimiliki Bayi Baru Lahir

8 Refleks Alami yang Dimiliki Bayi Baru Lahir

Karena bayi baru lahir masih memiliki kontrol yang terbatas akan tubuhnya, alam melengkapinya dengan berbagai kemampuan bawaan untuk bertahan hidup. Kemampuan ini berupa refleks-refleks yang akan hilang seiring ia bertambah besar. Dalam beberapa bulan, tubuh Si Kecil akan lebih terorganisir dan ia tak lagi membutuhkan refleks tersebut.

Dalam buku Life Span Development yang ditulis oleh John W. Santrok, bayi memiliki refleks dasar yang secara genetik merupakan mekanisme pertahanan hidupnya. Misalnya, bayi yang baru lahir tidak takut dengan air. Ia secara alamiah akan menahan napasnya dan mengontraksikan kerongkongannya untuk menjaga agar air tidak masuk ke dalam tubuh.

Sifat refleks ini adalah otomatis dan di luar kendali bayi. Refleks ini merupakan reaksi terhadap rangsangan tertentu sebagai respons penyesuaian diri terhadap lingkungan. Berikut 8 macam refleks yang dimiliki bayi baru lahir.

1. Refleks mengisap (sucking reflex)

Ini merupakan gerak refleks ketika bayi baru lahir secara otomatis mengisap benda yang ditempatkan di mulutnya. Refleks mengisap memudahkannya memperoleh makanan. Bila bibirnya disentuh dengan ujung jari Anda, secara otomatis bayi akan membuka mulutnya dan mulai mengisap.

Mengisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan.

2. Refleks mencari (rooting reflex)

Ini terjadi ketika pipi bayi baru lahir diusap (dibelai) atau disentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi akan memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat diisap.

Refleks ini akan menghilang setelah Si Kecil berusia 3-4 bulan. Refleks ini merupakan upaya untuk mempertahankan hidup bagi bayi baru lahir, karena dengan begitu ia dapat menemukan susu ibunya untuk memperoleh makanan. Bila pipinya bersentuhan dengan payudara Anda, bayi akan langsung memiringkan kepalanya dan mengarahkan mulutnya untuk mendapatkan ASI.

3. Refleks moro (moro reflex)

Ini adalah suatu respons tiba-tiba pada bayi baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi baru lahir akan melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya ke belakang, serta merentangkan tangan dan kakinya. Jemarinya pun juga akan menggenggam.

Refleks ini merupakan peninggalan nenek moyang primata sebagai upaya untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi baru lahir, dan akan cenderung menghilang pada usia 3-4 bulan.

Baca juga: 5 Karakter Tidur Bayi Baru Lahir yang Perlu Moms Pahami

4. Refleks menggenggam (grasping reflex)

Refleks ini terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi baru lahir. Ia akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat-kuat. Seiring waktu, refleks tersebut akan berkurang dan bayi akan memperlihatkan kemampuan menggenggam yang lebih spontan akibat dari rangsangan visual.

Misalnya, ketika ia melihat suatu gerakan yang berputar di atasnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya makin lancar, bayi akan menggenggam benda dan mengamatinya.

5. Refleks melangkah

Bila tubuh bayi dipegang pada bagian bawah ketiaknya dalam posisi tegak (pastikan kepalanya tertopang dengan baik), lalu kakinya menyentuh bidang datar, secara otomatis ia akan meluruskan tungkainya seolah-olah hendak berdiri. Begitu tubuhnya dimiringkan ke depan, kakinya akan bergerak seperti ingin melangkah dan berjalan ke depan.

6. Refleks leher asimetrik tonik

Refleks ini memang agak sulit terlihat. Meski begitu, bisa Anda amati. Caranya? Baringkan bayi Anda, lalu miringkan kepalanya ke kiri, misalnya. Nah, tangan kiri bayi Anda akan segera merentang lurus ke luar, sedangkan tangan kanannya akan menekuk ke arah kepalanya. Refleks ini paling jelas terlihat saat bayi berusia 2 bulan, tapi akan menghilang saat usianya 5 bulan.

7. Refleks merangkak (crawling)

Jika Anda menelungkupkan bayi baru lahir, ia akan membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim, kakinya tertekuk ke arah tubuhnya.

8. Refleks berenang (swimming)

Refleks ini ditunjukkan saat bayi diletakkan di kolam berisi air. Ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang. Refleks ini akan menghilang pada usia 3-6 bulan.

Umumnya, setelah bayi dilahirkan, tim dokter akan memeriksa refleks-refleks yang dimiliki Si Kecil, terutama refleks moro, mengisap, mencari, dan menggenggam. Hal ini menjadi salah satu acuan kesehatan pada bayi baru lahir. (M&B/SW/Foto: Freepik)