Saat hamil, memilih makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi memang cukup membingungkan ya, Moms. Wajar saja jika Anda merasa seperti itu, karena tidak semua makanan aman dikonsumsi saat hamil. Begitu banyak kriteria makanan yang harus Anda perhatikan, mulai dari jenisnya, kandungan nutrisinya, hingga tingkat kematangannya.
Kondisi pilah-pilih makanan ini mungkin makin membingungkan di trimester awal, di mana sebagian besar bumil dilanda morning sickness atau mual. Duh, hampir semua makanan bisa bikin Anda mual, sedangkan makanan yang Anda inginkan mungkin saja malah tidak aman dikonsumsi.
Contoh makanan yang disukai bumil tapi masih diragukan keamanannya adalah yoghurt. Perpaduan rasa manis dan asamnya memang disukai wanita hamil karena bisa menetralisir rasa mual. Namun, sebenarnya, boleh enggak sih, bumil makan yoghurt?
Bumil boleh makan yoghurt, asalkan…
Berita baiknya: Yoghurt boleh, aman, dan baik dikonsumsi saat hamil lho, Moms. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
- Pilih yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan
- Tidak terlalu asam. Yoghurt yang rasa asamnya terlalu kuat dikhawatirkan bisa membuat bumil sakit perut
- Yoghurt terbuat dari susu pasteurisasi, karena lebih aman dan sehat dikonsumsi bumil
- Bumil lebih disarankan memilih yoghurt yang dibuat dari susu pasteurisasi rendah lemak
- Tidak dikonsumsi berlebihan, atau tidak boleh lebih dari 600 gram per hari yang dibagi menjadi 200 gram per 1 kali makan
- Akan lebih baik jika bumil mengonsumsi plain yoghurt dan menambahkan buah-buahan segar sebagai pemanisnya.
Baca juga: 7 Rekomendasi Yoghurt yang Cocok dan Enak untuk Salad Buah
Hindari yoghurt jenis ini, bumil!
Mengonsumsi yoghurt saat hamil memang tidak dilarang. Namun, ada 2 jenis yoghurt yang harus Anda hindari, yaitu:
1. Yoghurt yang terbuat dari susu yang tidak diproses dengan teknik pasteurisasi. Yoghurt jenis ini sangat berbahaya buat bumil dan janin! Yoghurt jenis ini bisa mengandung bakteri listeria, yang membuat Anda mengalami listeriosis. Infeksi bakteri listeria bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat lho, Moms.
2. Yoghurt full-fat! Rasanya mungkin lebih gurih atau lebih pekat, tapi yoghurt seperti ini tentu bisa bikin bumil mengalami obesitas. Kenaikan berat badan saat hamil harus sesuai dengan anjuran dokter lho, Moms, tidak boleh berlebih.
Manfaat makan yoghurt saat hamil
Tidak hanya enak, yoghurt juga memberikan beberapa manfaat untuk bumil dan janin. Apa saja sih, manfaatnya? Simak penjelasan berikut ini, Moms.
1. Memperbaiki pencernaan. Yoghurt penuh dengan bakteri baik yang bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan Anda. So, bye bye sembelit saat hamil!
2. Mengoptimalkan pertumbuhan janin. Yoghurt kaya kalsium yang sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin di dalam perut. Dengan mengonsumsi yoghurt 3 kali sehari, Moms sudah bisa memenuhi setengah dari kebutuhan harian akan kalsium, lho.
3. Meningkatkan imunitas tubuh. Sering sakit saat hamil? Anda bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh dengan mengonsumsi yoghurt. Kandungan bakteri baik pada yoghurt akan membantu melawan infeksi di perut dan memenuhi perut dengan flora bakteri baik yang siap membasmi semua penyakit. Kalau sudah punya "pasukan" hebat seperti ini, Anda pasti jadi jarang sakit.
4. Mencegah tekanan darah tinggi. Bumil memang mudah mengalami tekanan darah tinggi, padahal kondisi ini bisa menyebabkan preeklampsia yang bisa berisiko buat Anda dan janin. Konsumsi yoghurt bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol.
5. Mengurangi stres dan cemas berlebih. Rasa cemas dan mudah stres sangat normal terjadi pada bumil. Bagaimana cara meredakannya? Konsumsi yoghurt salah satu solusinya. Yoghurt adalah makanan sehat yang menenangkan. Makanan ini juga bisa Anda jadikan pengganti makanan manis lain, seperti es krim atau cupcake. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)