Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

10 Tips Mengatasi Masalah Kakak Cemburu pada Adik

10 Tips Mengatasi Masalah Kakak Cemburu pada Adik

Memiliki adik adalah momen menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan buat si kakak. Apalagi ia tahu kalau perhatian Anda akan terbagi dengan adanya si adik, Moms.

Kecemburuan yang ditunjukkan kakak terhadap adik kecilnya yang baru lahir sangatlah wajar. Fakta juga menunjukkan tidak ada seorang anak pun di dunia ini yang tidak merasa cemburu dengan kehadiran adiknya. Namun, Moms harus bisa membantu mengubah kecemburuan si kakak menjadi rasa sayang terhadap adiknya.

Ini beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kecemburuan si kakak dan membuatnya jatuh cinta pada si adik sejak pertemuan pertama mereka, Moms.

1. Jadikan kakak pahlawan

Perkenalkan si kakak pada adiknya sebagai seseorang yang luar biasa, sambil mengajak si kakak mendekati adiknya. Katakan betapa beruntungnya si adik memiliki kakak yang sayang kepadanya. Katakan segala sifat baik si kakak di hadapan adiknya. Ungkapkan betapa inginnya Anda agar si adik memiliki sifat yang baik seperti si kakak.

2. Segera ciptakan bonding

Setelah penyambutan dan perkenalan, minta si kakak duduk sambil memangku adiknya. Para ahli mengatakan, kepala bayi mengandung feromon. Jika menghirup wanginya, siapa pun akan jatuh cinta dan merasa ingin melindunginya. Karenanya, makin sering si kakak bonding dengan adiknya, koneksi mereka pun akan makin kuat.

3. Berikan peran yang penting

Pastikan si kakak mengerti bahwa ia memiliki peran penting. Ungkapkan kata-kata baik, misalnya "Mama senang sekali Kakak mau membantu Mama seperti ini," atau "Terima kasih, Kak, sudah membuat Mama tertawa," dengan nada tulus. Katakan pula bahwa setiap orang, termasuk dirinya adalah spesial dan sangat dibutuhkan kehadirannya.

4. Hadapi tantangannya

Untuk mengetahui apakah Anda masih menyayanginya, si kakak secara alami akan melakukan tes, misalnya ia akan menolak tidur siang atau tidak mau makan di meja makan. Tenangkan diri Anda, tarik napas, dan berikan pengertian dengan cara yang lembut tapi tegas kepadanya.

Baca juga: Ini Karakter Anak Sesuai Golongan Darah dan Tips Mengasuhnya

5. Jangan menuntut

Hentikan keinginan Anda untuk membuat si kakak segera menjadi "anak besar". Jangan menyalahkannya karena terlambat melakukan potty training atau memaksanya melepas dot. Jika ia jadi sering terbangun di malam hari dan Anda tak bisa menemaninya, mintalah bantuan suami melakukannya. Biarkan si kakak kembali menjadi "bayi" sebanyak apa pun yang ia mau, tanpa merasa harus disalahkan. Berikan ia ekstra kasih sayang dan perhatian.

6. Tetap lakukan rutinitas

Usahakan agar rutinitas yang dilakukan si kakak tetap sama seperti saat ia belum memiliki adik bayi. Hal ini akan membantunya menghindari perasaan stres dan tidak aman akibat perubahan yang terjadi.

7. Lakukan pengawasan

Jangan pernah meninggalkan si kakak berdua dengan adik bayi tanpa pengawasan Anda. Meskipun terlihat sayang dengan adiknya, ada kalanya ia tidak bisa mengontrol rasa cemburu yang dirasakan dan tergoda untuk "mengganggu" kenyamanan adiknya. Jika ini terjadi, alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bernyanyi atau bercerita.

8. Bijaksana membaca situasi

Berhentilah bersikap bahwa dunia Anda seolah hanya untuk bayi. Saat si kakak mengajak Anda bermain, jangan katakan, "Mama tidak bisa bermain dengan Kakak karena harus menjaga adik bayi." Menomorduakan si kakak hanya akan membuatnya sedih dan memicunya untuk mencari perhatian Anda dengan menangis atau lainnya.

9. Bacakan cerita

Di malam hari, mintalah suami untuk menjaga bayi, sementara Anda menemani si kakak tidur. Bacakan ia buku yang mengisahkan tentang adik dan kakak sebagai pengantar tidur. Selain menguatkan bonding dengannya, hal ini juga akan membantu si kakak untuk memahami perasaannya sendiri.

10. Ciptakan empati

Berbagai penelitian mengungkapkan, jika Anda sering melibatkan si kakak untuk berinteraksi dengan adik bayi, rasa cinta dan ingin melindungi si adik pun akan meningkat. Anda bisa melakukannya dengan berkata, "Wah, adik sangat senang mendengar Kakak bernyanyi" atau "Lihat! Adik berusaha menggerakkan bibirnya seperti Kakak," dan sebagainya. (M&B/SW/Foto: Freepik)