Menyaksikan balita Anda mengamuk untuk pertama kalinya bisa jadi membuat Anda syok, ya kan, Moms? Sulit sekali rasanya menerima dan memahami anak sekecil itu bisa menjadi begitu emosional. Padahal, seperti halnya orang dewasa, balita juga punya perasaan dan wajar saja jika sewaktu-waktu ia emosional dan meledak karena merasa marah, cemas, ataupun malu.
Baca juga: 10 Jurus Mendidik Balita Menjadi Anak yang Optimis
Tips mengatasi emosi balita
Namun, tenang saja, Moms. Bila Si Kecil mulai menunjukkan emosinya dengan cara yang bisa mengejutkan Anda, tak perlu langsung merasa panik. Berikut ini 8 hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi balita, Moms.
1. Perhatikan temperamennya agar Anda tidak kecewa. Memang sulit rasanya untuk menyuruh balita yang aktif untuk duduk diam di restoran atau meminta balita yang pemalu untuk maju ke depan guna bernyanyi di hadapan orang banyak.
2. Berikan pilihan. Tunjukkan pada balita Anda bahwa Anda mengerti kekesalannya, lalu ajukan pilihan yang menarik untuk mengalihkan perhatian atau emosinya.
3. Biarkan ia mandiri. Jika ia memang ingin pakai baju sendiri, biarkan ia melakukannya, Moms. Setelah selesai, Anda tinggal menunjukkan bagian mana yang belum rapi yang membutuhkan bantuan Anda untuk melakukannya.
4. Tetap tenang saat Si Kecil menentang Anda. Moms bisa berikan jawaban yang dewasa. Jika Anda membentaknya, ia justru akan merasa sakit hati dan akan makin bersikap defensif.
Baca juga: Cara Tepat Mengatasi Balita yang Suka Melawan Orang Tua
5. Jangan selalu menyelamatkannya. Jika Anda telah memperingatkan Si Kecil untuk tidak lari tapi ia tetap lari dan kemudian terjatuh, jangan langsung mengangkatnya. Biarkan ia mengambil waktu untuk menyadari akibat tidak mendengarkan kata-kata Anda.
6. Langsung menegurnya. Jika balita Anda mengeluarkan kata-kata kasar atau kotor, langsung katakan padanya bahwa kata-kata itu tidak baik dan tidak sopan. Namun, jangan bereaksi berlebihan karena hal tersebut hanya akan memancingnya untuk mengatakannya lagi jika suatu saat ia kesal pada Anda.
7. Tunjukkan empati. Cari tahu apa yang membuatnya kesal, lalu berikan solusi, misalnya, "Mama tahu kamu kesal karena gambarmu tercoret. Ini kertas baru. Yuk, kita mulai menggambar dari awal lagi sama Mama."
8. Berikan perhatian yang sama pada semua anak Anda. Jangan sampai ada salah satu anak yang merasa dibela atau dihakimi. Bila anak-anak terlibat pertengkaran, tidak perlu mencari siapa yang salah, tapi langsung cari cara menyelesaikannya. Tips ini juga berlaku bila Si Kecil berseteru dengan anak orang lain ya, Moms.
Baca juga: Ini Cara agar Balita Patuh dan Mau Mendengarkan Anda, Moms
(M&B/SW/Foto: Freepik)