Matematika seringkali dianggap sebagai pelajaran yang menyulitkan oleh anak usia sekolah. Padahal matematika dapat dipahami dengan mudah jika anak mampu mengerti dasarnya dengan baik.
Bahkan, sebenarnya, anak usia balita pun sudah mulai memahami matematika dengan cukup baik. Matematika untuk anak usia 3-5 tahun adalah matematika sederhana dan berdasarkan aktivitas mereka sehari-hari yang kadang tidak kita sadari sebagai orang tua. Lalu, apa saja kemampuan matematika balita? Berikut ini penjelasannya.
1. Angka
Di usia 3 tahun, umumnya Si Kecil sudah bisa menyebutkan usia mereka dan menunjukkannya dengan jari. Ketika berusia 4 tahun, Si Kecil sudah bisa berhitung dari 1 hingga 5, bahkan ada yang bisa berhitung hingga 10 atau 20.
Tak hanya itu, anak usia 4 tahun juga bisa menyebutkan angka yang muncul setelah angka tertentu. Misalnya, jika Anda bertanya, "Angka apa setelah 6?", ia akan bisa menjawab dengan tepat, "7!" Dan di usia 5 tahun, Si Kecil bisa menyebutkan mana angka yang lebih besar, misalnya 10 lebih besar dari 8.
2. Geometri
Dasar ilmu matematika lainnya, geometri, memberi kemampuan untuk mengenali bentuk dan ruang. Pada usia 3-5 tahun, Si Kecil mulai mengerti perintah sederhana, seperti "naik", "turun", "depan", "belakang", "atas", "bawah", "dalam", "luar", dan sebagainya. Dan pada usia 5 tahun mereka akan bisa menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat dalam sebuah kalimat.
Di usia 4 tahun, Si Kecil juga sudah mengenal berbagai bentuk dan namanya (lingkaran, kotak, segitiga, dan lain-lain). Di usia ini juga, Si Kecil secara alami bisa membuat bentuk yang simetris, walaupun belum mengerti konsep tersebut. Misalnya, ia bisa membuat susunan balok dengan bentuk 1 sisi yang identik dengan sisi lain. Ia juga bisa mengingat sebuah bentuk setelah melihatnya dalam beberapa detik.
3. Aritmatika
Antara usia 3 dan 4 tahun, Si Kecil bisa menggunakan konsep perbandingan dengan menggunakan kata "lebih besar", "lebih kecil", dan sebagainya. Di usia ini juga ia mengerti konsep pengurangan sederhana. Jika ia memiliki sejumlah benda dan ia berikan 1 buah benda tersebut kepada orang lain, maka miliknya akan berkurang.
Di usia ini pula Si Kecil mengerti konsep waktu, seperti pagi, siang, dan malam. Ia pun bisa menyebutkan nama-nama hari dalam seminggu, bahkan nama-nama bulan.
Di akhir usia 4 tahun, beberapa anak bisa mengukur sebuah benda (seperti buku) dengan menggunakan benda lain yang lebih kecil (misalnya lego dideretkan hingga memiliki ukuran sama dengan buku tersebut). Dan ketika berusia 5 tahun, Si Kecil bisa membedakan 2 buah benda bervolume dengan bentuk yang sama, dan menyebutkan benda mana yang bisa memuat isi lebih banyak atau lebih sedikit.
4. Pola, Analisis, dan Aljabar
Si Kecil yang berusia 3 tahun tahu bagaimana urutan sederhana dari kegiatan yang biasa ia lakukan. Misalnya, ia bisa menjelaskan dengan mudah bagaimana langkah-langkah mandi, "Pertama melepas baju, lalu menyiram tubuh dengan air, dan mandi."
Di usia 4 tahun, banyak anak yang bisa mengikuti sebuah pola sederhana, contohnya jika ia diberikan gambar dengan pola warna biru-putih-merah, ia akan bisa menyebutkan bahwa setelah warna biru dan putih, akan ada warna merah.
Pada usia ini, Si Kecil juga bisa menempatkan benda sesuai urutan dan mampu menggunakan kata "besar", "lebih besar", dan "paling besar". Di usia 4-5 tahun, Si Kecil bisa mengategorikan benda sesuai karakteristik, misalnya, jika diberikan sekotak kaus kaki, ia akan bisa mengelompokkannya berdasarkan warna dan ukuran.
5. Statistika dan Probabilitas
Di usia 4 tahun, Si Kecil mulai mengerti bahwa beberapa hal dapat terjawab dan dimengerti setelah diuji. Contohnya, bola jika dilempar akan memantul. Di usia ini juga Si Kecil mengerti kata "mungkin", "pasti", dan "tidak mungkin".
Ia juga paham mengenai peluang terjadinya suatu kejadian. Sebagai contoh, ia akan mengetahui bahwa hujan tak mungkin turun jika hari sedang cerah dan panas, atau ia akan bisa menangkap bola yang dilempar kepadanya dengan pelan, tapi tidak jika dilempar dengan kencang.
Dengan bantuan Anda, anak usia 5 tahun juga bisa mengerti grafik sederhana dan menggunakan informasi tersebut untuk menjawab pertanyaan. Misalnya, dengan melihat grafik batang yang berisi gambar jenis-jenis hewan peliharaan yang dimiliki teman-temannya, Si Kecil bisa mengetahui hewan mana yang paling banyak dipelihara, yaitu hewan dengan grafik batang paling tinggi. (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- anak
- balita
- matematika