Moms, saat hamil, penting bagi Anda untuk memberikan stimulasi kepada buah hati di dalam kandungan. Stimulasi di masa kehamilan sangat bermanfaat buat janin karena mampu meningkatkan sel otaknya. Perkembangan otak ini akan menentukan kecerdasan anak kelak. Selain itu, stimulasi juga akan membuat ikatan batin dengan janin makin kuat.
Jenis stimulasi untuk janin
Ada berbagai stimulasi yang bisa Moms lakukan di masa kehamilan agar janin tumbuh cerdas dalam kandungan, yaitu:
1. Stimulasi gizi. Penuhi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan janin, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.
2. Stimulasi suara. Ajak janin Anda bicara, seperti mengucapkan selamat pagi, memperdengarkan musik, membaca buku, atau bercerita tentang suatu hal.
3. Stimulasi sentuhan. Sering-seringlah mengusap perut ketika Moms mengajak janin bicara. Kadang, ia akan meresponsnya dengan cara bergerak atau memberi tendangan.
4. Stimulasi cahaya. Arahkan cahaya (bisa dengan menggunakan senter) ke perut Anda. Cara ini bisa menstimulasi otak dan mata janin Anda.
Baca juga: Ini Detak Jantung Normal Janin yang Sehat Berdasarkan Usia Kehamilan
Stimulasi yang tepat di setiap usia kehamilan
Nah, agar lebih optimal, stimulasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan perkembangan janin di tiap usia kehamilan, Moms. Namun, ini bukan berarti stimulasi hanya dilakukan pada usia kehamilan tertentu saja, ya.
Usia kehamilan 1-6 minggu
Di bulan pertama kehamilan ini yang perlu dilakukan adalah stimulasi gizi, yakni memberikan asupan gizi yang baik pada janin. Caranya, tentu saja bumil mesti memperhatikan pola makan yang sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menghindari makanan atau minuman yang bisa membahayakan janin dan kehamilan.
Usia kehamilan 11-14 minggu
Di usia kehamilan ini, janin dapat melakukan gerak refleks. Jika ia merasakan sentuhan dari Anda, ia akan memberikan respons berupa tendangan atau gerakan lain. Walaupun Moms belum bisa merasakan gerakan janin pada minggu-minggu ini, sentuhan bisa meningkatkan ikatan Anda dengan Si Kecil.
Usia kehamilan 15-18 minggu
Di minggu ini, indra pendengaran Si Kecil mulai terbentuk. Karenanya, stimulasi yang terbaik di masa ini adalah stimulasi suara. Berbicaralah pada janin sesering mungkin, jadi ia akan mengenali suara Moms atau suara suami Anda saat lahir nanti. Sebuah penelitian juga menyatakan bahwa stimulasi suara bisa memperkaya kosakata Si Kecil dan meningkatkan kecerdasannya.
Usia kehamilan 19-22 minggu
Salah satu stimulasi yang penting di masa ini adalah stimulasi musik. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa janin yang kerap diperdengarkan musik memiliki proses belajar lebih baik. Alunan musik yang memiliki berbagai macam harmoni ini membuat janin tenang, nyaman, tenteram, sehingga ia bisa lebih berkonsentrasi.
Usia kehamilan 23-26 minggu
Di masa ini, janin sudah bisa membuka matanya. Oleh karena itu, berikan stimulasi cahaya. Arahkan senter yang menyala ke perut Anda sambil menggerakkannya ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah. Janin akan bereaksi dengan cahaya senter tersebut.
Usia kehamilan 27-30 minggu
Anda bisa memberikan berbagai jenis stimulasi pada bayi di usia ini. Sebaiknya, stimulasi ini dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan. Cukup 2 kali sehari, pagi dan malam, dengan masing-masing tidak lebih dari 30 menit. Stimulasi bisa Moms lakukan di mana saja, yang penting suasananya menyenangkan.
Usia kehamilan 35-38 minggu
Di bulan ke-9 ini, janin mampu merespons suara-suara dari luar. Ungkapkanlah kata-kata sayang dan perdengarkan lagu yang menenangkan ya, Moms. (M&B/SW/Foto: Freepik)
- Tag:
- kehamilan
- stimulasi janin