Pasti Anda ingin sekali meninju orang yang berkata (mungkin secara bercanda) pada Anda, kalau sulit tidur di masa hamil justru bagus sebagai persiapan menghadapi datangnya sang bayi nanti. Padahal rasanya badan sudah pegal dan penat, sehingga Anda sangat mendambakan untuk tidur nyenyak. Masalah sulit tidur memang sering muncul di masa-masa kehamilan. Tapi tidak perlu putus asa Moms, karena Anda bisa ikuti tips dari M&B berikut ini untuk mengatasi masalah sulit tidur Anda. Berikut ini masalah tidur yang biasa dihadapi ibu hamil dan solusinya, Moms.
1. Gangguan Perut Buncit
Perut buncit Anda menyusahkan posisi tidur yang nyaman. Tidur tengkurap tidak bisa. Kalau tidur telentang, pembuluh darah Anda tertekan uterus sehingga membuat Anda pusing. Cobalah posisi tidur menyamping di sebelah kiri (untuk mendorong aliran darah ke janin).
Namun, ada juga posisi lain untuk membuat Anda nyaman saat tidur. Caranya, letakkan sebuah bantal di antara kedua kaki untuk mencegah nyeri punggung dan sebuah bantal lagi di bawah perut Anda sebagai penyokong.
2. Pikiran yang Menghantui
Bukan rahasia umum lagi bahwa hal-hal atau berbagai pertanyaan yang mengganggu pikiran kita sepanjang siang akan kembali menghantui di malam hari. Seperti “Apakah saya bisa jadi ibu yang baik?” “Bagaimana dengan masalah keuangan nanti?” “Kenapa dokter bilang ukuran janin saya terlalu kecil dilihat dari usia kehamilan saya?” Dan banyak pertanyaan lainnya.
Coba bicarakan hal-hal yang mengganggu pikiran Anda dengan pasangan, ibu, atau sahabat sebelum tidur, agar pikiran Anda lebih tenang. Kalau Anda memikirkan keadaan janin gara-gara ucapan dokter/bidan atau karena timbul gejala aneh segera telepon dokter Anda untuk memastikannya lagi.
3. Gangguan Kaki
Sekitar 14 persen wanita hamil mengalami gangguan di kaki. Rasanya seperti terbakar atau ingin menendang sesuatu. Penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Menurut beberapa wanita, makan karbohidrat di malam hari bisa memperburuk gangguan ini. Hal tersebut juga berhubungan dengan anemia (kekurangan zat besi). Jika menemukan gejala, coba periksakan pada dokter Anda.
Kram kaki juga biasa terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga. Minum sekurangnya delapan gelas air sehari bisa mengurangi gejala ini. Kalau kram ini terjadi, pijat otot pelan-pelan atau kompres dengan botol air panas. Untuk sehari-hari, coba latihan stretching juga. Berdiri 60 cm dari dinding, lalu sandarkan telapak tangan di dinding, bengkokan siku dan tahan tumit tetap rata di lantai. Tahan selama 10 detik, ulangi dua atau tiga kali.
4. Gangguan Jantung
Gangguan jantung bisa sangat mengganggu pada saat hamil. Biasanya akan semakin memburuk di malam hari. Supaya keadaan tetap tenang, sebaiknya makan malam tiga jam sebelum tidur, dan hindari makanan pedas, mengandung sitrus, cokelat, dan kafein. Untuk mengatasi hal tersebut, tidurlah dengan posisi bantal yang tinggi supaya asam di perut yang menyebabkan gangguan jantung tidak naik. Lalu tidurlah dengan posisi menyamping supaya kadar antacid tetap aman bagi kehamilan.
5. Dengkuran
Kehamilan bisa membuat Anda mendengkur saat tidur. Perut yang membesar saat hamil akan menganggu jalan pernapasan sehingga akan menimbulkan bunyi saat bernapas atau sesak napas. Tidur dengan menumpuk bantal kepala tinggi-tinggi sangat menolong.
Cara lainnya, semprotkan beberapa tetes minyak lavender di bantal untuk melegakan hidung yang tersumbat. Buka jendela kamar lebar-lebar kalau udara terasa sesak. Jangan tidur dengan kepala di di bawah selimut, karena bisa membuat Anda semakin sesak napas (meskipun cara ini mungkin bisa merendam suara dengkuran Anda bagi pasangan).
6. Pipis Terus!
Sejak awal kehamilan, uterus dan bayi yang semakin membesar akan menekan kandung kemih. Ginjal pun bekerja lebih keras, sehingga mengakibatkan Anda jadi ingin pipis terus. Anda pun membutuhkan banyak cairan agar tidak dehidrasi. Untuk itu, minumlah beberapa jam lebih awal sebelum tidur.
Hindari kafein yang merangsang Anda semakin sering ingin pipis. Majukan badan saat buang air kecil supaya kandung kemih Anda benar-benar kosong. Niscaya keinginan pipis itu dapat berkurang, jarak waktunya pun menjadi lebih lama, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)