Moms, apakah Anda termasuk salah satu ibu baru yang kurang tidur setelah Si Kecil lahir? Padahal, tubuh masih terasa lelah dan penat pasca melahirkan. Meski sudah pernah diingatkan oran tua atau teman lain untuk bisa mengatur waktu tidur, namun Anda masih saja belum siap saat menghadapinya.
Tips Mengatasi Kurang Tidur
Agar Moms tetap bisa beraktivitas dalam mengurus bayi dan sehat di saat bersamaan, kebutuhan tidur harus tercukupi. Lakukan hal-hal berikut ini untuk mengatasinya:
⢠Tidur siang. Anda perlu membayar hutang tidur yang hilang dan mengembalikan energi selama mengurus bayi. Lakukan saat Si Kecil juga melakukannya ya, Moms.
⢠Tidur malam lebih awal. Kalau tidak bisa tidur siang, curi waktu di malam hari dengan tidur lebih awal. Minta pasangan menjaga Si Kecil sepulang kerja agar Anda bisa tidur sejenak sebelum Si Kecil bangun pagi. Anda pun akan merasa lebih siap menghadapinya saat ia terbangun di tengah malam.
⢠Buat prioritas pekerjaan rumah. Buatlah daftar pekerjaan yang harus Anda lakukan di siang hari, lalu susun prioritasnya. Sebab, tidak semua pekerjaan harus dilakukan saat itu juga. Misalnya, Anda bisa menyetrika pakaian ketika hendak dipakai. Tak perlu juga memaksakan diri untuk membereskan rumah ketika ada tamu datang. Sedangkan untuk berbelanja, manfaatkan fitur belanja online saja, Moms.
⢠Terima bantuan dengan tangan terbuka. Mintalah tolong pada ibu atau ibu mertua untuk mengawasi Si Kecil atau melakukan pekerjaan rumah lain yang kecil-kecil saat siang hari, sementara Anda tidur sejenak.
⢠Luangkan waktu untuk diri sendiri. Usahakan cari waktu untuk menyendiri, setidaknya 20 menit sehari, Moms.
⢠Makan teratur dan bergizi. Hindari untuk mengonsumsi cokelat, kafein, atau minuman bergula. Sebab, makanan tersebut dapat membuat Anda bergairah sejenak, dan setelah itu kembali lunglai. Perbanyak karbohidrat seperti roti, gandum, pisang, dan sandwich. Makanan ini akan melepas energi perlahan-lahan sepanjang hari. Hal ini juga bisa mencegah anemia pasca melahirkan.
Akibat Kurang Tidur
Jika Moms kurang istirahat karena kesulitan saat tidur, Anda perlu waspada karena dapat mengakibatkan beberapa hal berikut ini:
⢠Disorientasi. Anda bisa lupa jam dan hari.
⢠Kelelahan. Anda merasa kehabisan energi. Untuk melakukan sesuatu seperti butuh usaha keras.
⢠Sulit mengoordinasi pikiran dan gerakan. Anda jadi sulit berkonsentrasi dan cenderung sembrono.
⢠Emosional, mudah menangis, dan kesal. Anda jadi mudah tersinggung atau menangis hanya karena hal-hal kecil, dan cenderung nyinyir terhadap pasangan.
⢠Kehilangan gairah seks. Anda lebih memilih tidur ketimbang bermesraan atau bercinta dengan pasangan.
Dos and Don'ts
Saat tidur, usahakan untuk memerhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ini:
⢠NO: Meski ada kesempatan tidur saat Si Kecil terlelap, jangan tidur terlalu lama karena bisa membuat Anda gamang serta memengaruhi tidur di malam hari.
⢠YES: Minta pengertian dari pasangan untuk berbagi tugas. Suami memang bekerja dari pagi hingga malam hari, tapi Moms juga bukan manusia super yang bisa mengerjakan semua sendiri. Mintalah pasangan untuk sesekali memberi susu di malam hari supaya Anda bisa tidur lebih cepat sebelum terbangun lagi.
⢠NO: Jangan biasakan diri untuk mengonsumsi alkohol agar cepat tidur. Efek awalnya mungkin bisa membuat Anda relaks dan tidur lebih cepat. Namun efek berikutnya justru mengganggu tidur Anda, terutama di fase tengah tidur lelap yang kedua.
⢠YES: Pasang tirai berwarna gelap. Tirai ini akan menghambat cahaya matahari. Anda dan Si Kecil pun bisa tidur lebih nyenyak di siang hari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)