Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Obat-Obatan untuk Anak yang Harus Ada di Rumah

Obat-Obatan untuk Anak yang Harus Ada di Rumah

Memiliki seorang balita yang selalu aktif bergerak dan senang eksplorasi, Anda pasti sering menjumpai Si Kecil terluka karena jatuh atau tertular batuk dan pilek dari temannya. Situasi seperti ini tidak bisa Anda prediksikan. Oleh karena itu, sebaiknya sediakan kotak obat khusus balita di rumah sehingga Anda lebih siap untuk melakukan pertolongan pertama.

Berikut beberapa obat dan produk kesehatan yang harus Anda miliki di rumah, Moms.


1. Terkena Demam

Anda khawatir Si Kecil terserang demam? Sebuah termometer digital akan membantu mengukur suhu tubuh Si Kecil. Jika Suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius, bisa jadi ia terserang demam, dan Anda bisa memberikan obat penurun panas sesuai dengan dosis.

Ada berbagai jenis obat penurun panas untuk anak, seperti parasetamol dan ibuprofen. Apa beda keduanya? Parasetamol (nama kimianya asetaminofen) relatif lebih aman untuk anak. Dosis yang tepat harus diperhatikan karena obat ini dimetabolisme di hati, sehingga pemakaian dengan dosis berlebihan dapat berakibat buruk bagi anak.

Sebaliknya, ibuprofen memiliki respons penurun panas dan pereda nyeri lebih kuat dan bereaksi lebih lama, tapi berisiko menimbulkan gangguan pada fungsi trombosit.


2. Digigit Serangga

Untuk meredakan gatal akibat gigitan serangga, tidak disarankan menggunakan salep yang mengandung kortikosteroid, karena pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan kulit menjadi tipis. Saat balita digigit serangga, Moms bisa ajak ia mencuci tangan atau kaki yang tergigit, sehingga rasa gatalnya berkurang. Beberapa Moms juga menggunakan minyak tradisional, seperti minyak tawon, minyak telon, atau minyak kayu putih untuk meredakan gatal akibat gigitan serangga.

Untuk menghindari Si Kecil digigit serangga, Moms bisa menyiapkan losion antinyamuk, tapi jika Si Kecil tidak memiliki kulit yang sensitif dan tak mudah alergi. Jangan lupa juga perhatikan aturan pemakaian pada tiap produk.


3. Merawat Luka dan Bengkak

Sebagai persiapan jika Si Kecil cedera karena terjatuh atau terbentur, selalu sediakan peralatan medis sederhana di rumah, seperti plester dengan berbagai ukuran, alkohol yang berguna sebagai antibakteri, dan obat antiseptik.

Lalu bagaimana menangani benjol atau memar? Untuk perawatannya, Moms bisa membaca penjelasannya lebih lengkap di sini.


4. Terserang Batuk Pilek

Saat Si Kecil mengalami batuk pilek, ia jadi rewel, sulit tidur, dan sulit bernapas. Untuk membantunya, Moms bisa sediakan alat penyedot cairan hidung, produk tetes hidung yang mengandung natrium klorida (NaCl). Untuk mengeluarkan lendir di hidung Si Kecil, Moms bisa baca penjelasannya lebih lengkap di sini.

Moms juga bisa berikan balsam atau penghangat tubuh untuk anak. Untuk pemilihan obat batuk dan pilek, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter, Moms.


5. Gatal Biang Keringat

Untuk mengatasi biang keringat, sebenarnya bisa dilakukan dengan membersihkan bagian-bagian lipatan yang terkena biang keringat, kemudian mengeringkannya. Bila gejala biang keringat dibarengi dengan gatal, atasi dengan bedak antigatal. Namun, jika biang keringat berubah menjadi lecet dan luka, bubuhkan salep yang mengandung antibiotik. Tentunya sesuai dengan anjuran dokter ya, Moms.


6. Ruam Popok

Untuk mengatasi ruam popok, yang paling penting adalah menghentikan pemakaian popok sementara. Gunakan krim atau salep khusus yang mengandung bahan zinc bila kulit Si Kecil hanya kemerahan. Jika ruam menjadi lecet, berikan salep atau losion antibiotik atau antijamur. Segera konsultasikan ke dokter bila ruam tidak hilang dalam waktu 3 hari ya, Moms.


7. Mengalami Diare

Diare bisa menyebabkan kekurangan cairan tubuh yang bisa berakibat buruk. Diare dapat ditanggulangi dengan pemberian cairan oralit. Karena itu, selalu sediakan oralit di rumah. Pemberian oralit juga mesti dibarengi dengan pemberian cairan yang cukup tiap harinya. (M&B/SW/Dok. Freepik)