Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ketahui Pengaruh Infeksi Rahim pada Kesuburan

Ketahui Pengaruh Infeksi Rahim pada Kesuburan

Bagi para wanita, mengalami gangguan kesehatan reproduksi tentu menjadi masalah yang sangat menakutkan. Wajar saja jika Moms merasa khawatir, karena masalah sistem reproduksi wanita identik dengan gangguan kesuburan atau fertilitas. Kalau sudah begini, rencana ingin memiliki banyak momongan bisa terganggu ya, Moms.

Salah satu masalah yang paling ditakuti dan sering terjadi adalah infeksi rahim, atau yang biasa dikenal dengan endometritis. Ini adalah peradangan pada lapisan dinding rahim, yang tidak mengancam nyawa, namun harus segera ditangani agar tidak mengganggu kesuburan.

Namun, apakah benar infeksi rahim dapat memengaruhi kesuburan wanita? Untuk itu, M&B telah bertanya dengan Dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes, dari MRCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta.

Menurut dokter kandungan yang akrab disapa Dr. Dara ini, memang ada kemungkinan infeksi rahim dapat mengganggu kesuburan. "Jika infeksi rahim terdahulu cukup parah, maka bisa menyebabkan sumbatan pada saluran tuba. Hal tersebut tentu saja menyulitkan proses pertemuan sperma dan sel telur," jelasnya.


Mengatasi Infeksi Rahim

Menurut Dr. Dara, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah infeksi rahim yang terjadi sudah sampai tahap menyumbat saluran tuba atau tidak. "Ada baiknya melakukan pemeriksaan USG untuk melihat bentuk organ kandungan dan HSG untuk mengetahui apakah saluran tuba tersumbat atau tidak," saran Dr. Dara.

Mengutip laman Kids Health, pengobatan dengan antibiotik biasanya sudah cukup untuk mengatasi infeksi rahim yang tergolong ringan. Namun perlu Moms ingat, kalau infeksi rahim tidak segera ditangani, maka infeksinya bisa menyebar dan memicu infeksi lain yang lebih serius, seperti sepsis dan infertilitas.


Gejala Infeksi Rahim

Sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter kandungan jika beberapa gejala infeksi rahim berikut ini mulai muncul:

1. Demam,

2. Bengkak di daerah perut,

3. Nyeri hebat di area panggul atau perut,

4. Perdarahan dari vagina,

5. Konstipasi atau sembelit,

6. Keluar cairan tidak normal dari vagina,

7. Tubuh lemas. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)