Pada usia balita, anak sering kali berkata tidak benar atau berbohong. Di usia 3-4 tahun, anak memang belum sepenuhnya memahami makna berbohong karena dunia mereka lebih banyak dikuasai oleh imajinasi. Hal ini membuat Si Kecil lebih banyak mengatakan sesuatu yang berasal dari khayalannya saja.
Menurut Berry Brazelton, seorang dokter anak terkenal dan penulis buku Touchpoints, balita yang suka berbohong merupakan bagian dari perkembangan yang normal. Anda tidak perlu cemas, Moms.
Meskipun begitu, berikut ini 4 hal yang harus Anda lakukan agar Si Kecil tidak berbohong terus-terusan.
1. Bangun Kepercayaan
Anda dan Si Kecil harus saling membangun kepercayaan. Caranya Anda harus selalu berkata jujur kepada anak. Misalnya, jika Anda sakit dan harus disuntik, jangan mengatakan disuntik tidak sakit. Sebab, beberapa saat setelah disuntik, Si Kecil akan merasakan sakit. Berusahalah untuk menepati janji Anda.
2. Hargai Kejujurannya
Anda tidak boleh marah-marah bila Si Kecil sudah mengaku salah. Sebab, emosi Anda hanya akan membuat ia berpikir kejujuran malah berakibat negatif baginya dan membuatnya malas berkata jujur karena takut dimarahi.
3. Hindari Sikap Menuduh
Jangan mengucapkan kalimat yang bersifat menuduh. Lebih baik Anda berkata, "Siapa yang membuang sampah di kamar tidur? Ayo bantu Mama membersihkannya." Hindari kalimat, "Pasti kamu yang membuang sampah sembarangan!" karena ini sama saja dengan menuduhnya secara tidak langsung, Moms.
4. Ucapkan Terima Kasih
Bila Si Kecil sudah berkata jujur, ucapkanlah terima kasih agar Si Kecil merasa dihargai.
Selain keempat hal tersebut, Moms dan juga Dads harus bersikap jujur di depan Si Kecil. Jadilah contoh agar ia tidak belajar berbohong dari orang tuanya sendiri. Bagaimanapun, Anda perlu meyakinkannya bahwa Moms dan Dads adalah orang yang bisa dipercaya. Dengan begitu, ia akan menjadi pribadi yang lebih positif dan paham bahwa berbohong bukan hal yang baik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)