Tren selalu berubah, termasuk untuk urusan kebutuhan wanita. Salah satu benda yang lagi nge-hits saat ini adalah menstrual cup.
Pernah mendengar istilah menstrual cup, Moms? Sesuai dengan namanya, menstrual cup merupakan benda berbentuk cawan terbuat dari silikon atau lateks, yang digunakan saat wanita kedatangan tamu bulanan.
Fungsi Menstrual Cup
Meski sama-sama digunakan saat menstruasi, menstrual cup memiliki fungsi yang sedikit berbeda dengan tampon maupun pembalut. Jika tampon dan pembalut berfungsi untuk menyerap darah menstruasi, menstrual cup justru menampungnya.
Saat tamu bulanan datang, Anda hanya perlu memasukkan menstrual cup ke dalam vagina dengan ujung berbentuk cawan menghadap ke atas. Nantinya, darah menstruasi akan tertampung ke dalam cawan tersebut, dan Anda bisa membuangnya ketika dirasa sudah penuh.
Di Indonesia, tren menstrual cup baru muncul beberapa tahun terakhir. Namun sesungguhnya, benda ini sudah ada sejak era 1930-an. Versi pertama menstrual cup dipatenkan pada 1932. Lantas seorang wanita bernama Leona Chalmers menyempurnakan bentuknya pada 1937.
Pada awal kemunculannya, menstrual cup terbuat dari bahan karet. Lantas pada 1987, mulai diperkenalkan menstrual cup yang terbuat dari lateks.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran manusia terhadap lingkungan, penggunaan menstrual cup pun kian populer di kalangan wanita. Benda yang satu ini dianggap lebih ramah lingkungan ketimbang pembalut atau tampon.
Secara teori, menstrual cup bisa tahan digunakan setidaknya hingga lima tahun. Menstrual cup yang terbuat dari lateks bahkan disinyalir mampu bertahan hingga sepuluh tahun dengan menggunaan wajar. Alat ini juga dianggap lebih praktis karena hanya perlu dicuci saat darah menstruasi yang ditampung telah penuh.
Dari segi harga, menstrual cup sesungguhnya lebih ekonomis. Di pasaran, harga menstrual cup mulai dari 50 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah untuk kualitas yang lebih baik. Sekilas, angka 500 ribu memang terkesan mahal. Akan tetapi nilai tersebut akan lebih ekonomis jika Anda bandingkan dengan uang yang harus dikeluarkan untuk membeli pembalut biasa setiap bulannya selama empat tahun.
Efek Samping
Meski memiliki banyak nilai plus, menstrual cup juga memiliki efek samping lho Moms. Yuk simak beberapa di antaranya:
1. Iritasi pada vagina
Sebuah penelitian pada 2011 menunjukkan bahwa lebih banyak pengguna menstrual cup yang mengalami iritasi. Risiko iritasi akan lebih tinggi apabila menstrual cup milik Anda tidak melewati proses steril saat dicuci, misalnya saat di perjalanan ketika Anda hanya bisa menggunakan air kran untuk membersihkan alat tersebut.
Seorang ahli kesehatan bernama Jennifer Wider mengatakan bahwa pada titik pemakaian lanjut, menstrual cup juga berisiko menimbulkan Toxic Shock Syndrome (TSS). Kondisi ini terjadi ketika timbul bakteri pada cairan haid yang berisiko menginfeksi serta menyebabkan iritasi pada vagina.
"Bakteri penghasil racun yang menyebabkan TSS dapat tumbuh dalam cairan menstruasi dan rentan menimbulkan infeksi jika penggunanya tidak menjaga kebersihan dengan baik," jelas Wider.
2. Darah haid tercecer
Menstrual cup memang mudah ketika dimasukkan ke lubang vagina, tapi tidak saat melepasnya. Ketika duduk atau jongkok, Anda perlu menggunakan otot-otot dasar panggul untuk mendorongnya dengan ekstra hati-hati. Jika dilakukan secara terburu-buru, bukan tak mungkin darah menstruasi tercecer dan mengotori pakaian Anda.
3. Risiko lecet
Menstrual cup dibuat dalam beberapa ukuran dan bahan. Penggunaan menstrual cup yang tidak sesuai baik ukuran maupun bahan, berpotensi menimbulkan lecet atau iritasi pada vagina Anda. Bahkan untuk sebagian wanita, penggunaan bahan lateks bisa mengakibatkan alergi hebat.
Yang Harus Diperhatikan
Sebelum membeli menstrual cup, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah produk ini cocok dengan Anda. Jangan lupa untuk mencari info cara pemakaian dengan benar sehingga menstrual cup bisa berfungsi dengan efektif.
Perlu diketahui, menstrual cup yang beredar di pasaran saat ini terdiri dari berbagai macam kualitas serta harga. Pastikan menstrual cup yang Anda beli memiliki kualitas bagus dan memang aman untuk vagina. Selamat mencoba, Moms. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)