Kurma salah satu jenis buah yang paling banyak dicari selama bulan Ramadan. Bukan hanya rasanya yang manis dan legit, buah yang menjadi favorit Nabi Muhammad SAW ini juga diyakini mengandung banyak manfaat.
Buah kurma telah dibudidayakan sejak tahun 6.000 sebelum Masehi. Buah ini memiliki berbagai varietas, dan bisa dimakan dalam kondisi segar maupun sudah dikeringkan.
Meski dikonsumsi dalam bentuk yang sudah dikeringkan, manfaatnya tetap banyak lho, khususnya bagi Moms dan keluarga yang menjalankan ibadah puasa. Bahkan menurut hadis, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan umatnya untuk mengonsumsi beberapa butir kurma saat berbuka puasa.
Kandungan Kurma
Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa kurma mengandung beberapa nutrisi penting. Dalam 100 gram kurma, terkandung:
• 6,7 gram serat, 27 persen AKG (Angka Kecukupan Gizi)
• 696 miligram kalium, 20 persen AKG
• 0,3 miligram mangan
• 54 miligram magnesium
• 0,2 miligram vitamin B6
Namun perlu dicermati, 100 gram kurma juga mengandung 66,5 gram gula. Walau banyak manfaatnya, konsumsi kurma juga perlu dibatasi terutama bagi pengidam diabetes.
Manfaat Kurma
Berdasarkan kandungan gizi tersebut, jangan heran jika kurma memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, antara lain:
1. Meningkatkan energi dengan cepat. Kandungan tinggi glukosa, fruktosa, dan sukrosa pada kurma bisa memberikan suntikan energi secara cepat.
2. Kandungan mineral dalam kurma juga diyakini bisa membantu memperkuat tulang serta mencegah terjadinya osteoporosis. Selenium dan mangan merupakan zat-zat yang terkandung dalam kurma serta berkontribusi dalam meningkatkan kepadatan tulang.
3. Meredakan sembelit. Buah kaya serat sehat ini bisa meningkatkan pergerakan usus sehingga mengurangi sembelit.
4. Meningkatkan elastisitas kulit. Kurma mengandung vitamin A dan vitamin P atau bioflavinoid. Keduanya punya fungsi untuk meningkatkan elastisitas kulit serta mencegah timbulnya garis halus atau kerutan pada wajah.
5. Menurunkan tekanan darah. Karena mengandung kalium dan magnesium yang cukup tinggi, kurma juga bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah.
6. Mengobati anemia. Kurma juga tinggi zat besi, vitamin C, dan B6, yang mampu merangsang produksi hemoglobin sehingga dapat membantu mengobati anemia.
7. Pencegah kanker. Tidak sedikit yang meyakini, kurma adalah buah yang memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel, mencegah stroke dan jantung, serta mengurangi risiko penyakit kanker.
Kurma untuk Berbuka Puasa
Kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat berpuasa karena beberapa hal berikut ini:
1. Memuaskan perut yang lapar. Kurma merupakan pilihan tepat untuk mengganjal perut yang sangat lapar sehingga Anda tak tergoda untuk mengonsumsi makanan berlebihan saat menemui hidangan utama. Dalam hal ini, kurma layaknya starter yang menahan Anda untuk tidak makan terlalu banyak dan tak terkendali.
2. Memberi asupan gula. Seperti sudah diketahui, gula adalah salah satu sumber energi utama yang paling mudah diubah menjadi energi. Ketika berpuasa, tubuh Anda akan menggunakan sumber energi cadangan yang tersimpan dalam liver. Untuk mengembalikan tenaga maka Anda membutuhkan asupan gula dari kurma.
3. Agar perut tidak kaget. Tidak sedikit orang yang kalap saat berbuka puasa. Tanpa berpikir panjang, mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan dalam waktu singkat agar bisa cepat menghilangkan rasa lapar. Moms perlu tahu, kebiasaan ini justru seringkali membuat perut 'kaget' dan terasa sakit. Sebagai ganti makanan manis dan berbagai cemilan, Anda bisa memakan tiga hingga tujuh butir kurma. Selain mengenyangkan, cara seperti ini juga tidak membuat perut Anda kaget.
4. Asupan nutrisi. Seperti telah disinggung di atas, kurma punya nilai gizi yang cukup tinggi. Buah ini memiliki beberapa vitamin, seperti vitamin A, E, C, B, dan asam folat yang mampu menguatkan sistem imun tubuh. Asam aminonya juga penting dalam membantu metabolisme dan mengatur fungsi normal tubuh.
Begitu banyak manfaat kurma bagi kesehatan. So, tunggu apalagi Moms. Siapkan kurma sebagai salah satu menu buka puasa keluarga Anda sore ini ya. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)
