Terkadang, rumah yang tampak rapi dan bersih bukan berarti selalu sehat. Selain potensi kuman yang tersembunyi, bahaya yang mengancam kesehatan juga bisa datang dari peralatan rumah tangga yang digunakan dan bahan-bahan pembersih. Ikuti tips untuk 'mendetoksifikasi' rumah Anda berikut ini, Moms.
1. Sirkulasi Udara Lancar
Usahakan udara dan pintu rumah Anda terbuka di siang hari. Hal ini untuk menjaga kelancaran pergantian udara di rumah. Sirkulasi udara bertujuan menghilangkan udara yang sudah terpapar racun. Tempatkan juga tanaman hijau di beberapa sudut rumah Anda. Tanaman bisa berfungsi sebagai penghilang racun alami. Gunakanlah pengharum ruangan alami, seperti dari kulit jeruk yang dipanaskan.
2. Bijak Menggunakan Plastik
Ingat, produk plastik rata-rata mengandung Bhispenol A (BPA) yang sangat erat dengan kanker. Zat tersebut akan cepat bereaksi ketika terkena panas dan menguapkan kandungan beracunnya. Jangan memanaskan makanan atau minuman dalam kemasan plastik BPA. Pilih produk plastik yang berlabel bebas BPA.
3. Menjemur Perabotan
Bukan pakaian saja yang harus dijemur, tapi juga perabotan rumah, seperti perangkat tidur sampai peralatan memasak. Cara ini akan mematikan virus dan bakteri yang menempel pada barang tersebut.
4. Cat Tembok Aman
Banyak cat tembok mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh seperti timbal. Jika mengelupas, timbal mudah menempel pada debu dan masuk ke dalam tubuh. Pilihlah cat tembok yang berbahan dasar air dengan kadar timbal rendah.
5. Produk Eco-Friendly
Mulai sekarang, perhatikan produk apa saja yang Anda gunakan untuk membersihkan rumah, sebab sebagian ternyata mengandung zat yang tidak ramah lingkungan. Pilih yang berbahan dasar air dan yang pasti eco-friendly. Pembersih lantai dapat berisiko menebarkan gas beracun berbahan dasar polimer. Agar aman, bersihkan lantai setiap hari hanya dengan menggunakan air bersih.
6. Jangan Menumpuk Barang
Barang yang ditumpuk akan menjadi sarang nyamuk dan tempat berkembangnya hama.
7. Cek Peralatan Memasak
Peralatan memasak yang memiliki lapisan anti-lengket mengandung polutetrafluoroethylene. Ini merupakan zat karsinogen yang mudah menguap dan menyebarkan gas beracun ketika dipanaskan pada suhu di atas 300 derajat C. Ganti segera peralatan masak jika lapisan anti lengketnya sudah terkelupas.
8. Bersihkan Debu
Semakin banyak debu berarti semakin banyak racun yang mengendap. Bersihkan debu secara rutin.
9. Awas Pestisida
Pestisida merupakan pemicu kejadian keracunan tertinggi di Indonesia selama 2013. pestisida salah satunya terkandung pada cairan semprot untuk mengusir nyamuk atau serangga di rumah. Sebagai penggantinya, gunakan daun sereh dan lavender yang terbukti ampuh mengusir nyamuk.
10. Hilangkan Area Lembap
Jamur dan lumut tempat menempelnya zat kimia beracun mudah tumbuh pada area yang lembap. Anda harus membersihkan area yang mudah lembap, seperti di kamar mandi atau area di bawah wastafel. Minimalkan area atap di dalam rumah dari kebocoran.
11. Gunakan Penyaring Air
Zat polutan yang terbawa bersama air keran, seperti klorin yang biasa digunakan pada pembuatan pipa besi, ternyata justru membuat pipa tersebut mudah keropos. Dalam suhu ruangan, zat beracun ini bisa menguap dan menjadi gas berbahaya. Gunakan pipa PVC dan lengkapilah saluran keran Anda dengan penyaring.
12. Ventilasi Dapur
Periksa secara rutin peralatan kompor gas. Jika bocor, Anda dan anggota keluarga lain secara tidak sengaja mengisap karbonmonoksida yang merupakan zat karsinogen. Dapur sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang baik.
13. Perhatikan Produk Perawatan Tubuh
Banyak produk perawatan tubuh yang mengandung zat kimia. Luangkan waktu untuk membaca kandungan produk tersebut. Beberapa zat kimia berbahaya berikut seringkali ditemukan pada produk perawatan tubuh:
⢠DEA (Diethanolamin), MEA (Monoethanolamin), TEA (Triethanolamine), merupakan zat yang sering terdapat pada produk sampo, sabun mandi, dan pembersihan wajah. Zat ini termasuk karsinogen dan erat kaitannya dengan kanker.
⢠Imidazolidinyl Urea dan DMDM Hydantoin merupakan senyawa yang turut membentuk formalin. Zat ini sering digunakan sebagai bahan pembuat produk perawatan rambut dan kuku. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- keluarga
- kebersihan
- kesehatan
- rumah