Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer dalam keluarga. Sifat anjing yang setia dan mimik wajah yang lucu merupakan alasan-alasan mengapa para anggota keluarga menyukai hewan ini. Namun, Anda tetap harus waspada terhadap hewan peliharaan yang satu ini, terutama bila Anda memiliki balita. ingat, anjing tergolong hewan karnivora yang berpotensi menjadi bahaya tersembunyi bagi Si Kecil. Seperti dilansir www.WebMD.com, penelitian di University of Colorado School of Medicine terhadap 537 anak yang pernah digigit oleh anjing menunjukkan hal berikut ini:
- Sebanyak 90 persen kasus gigitan anjing terhadap anak-anak dilakukan oleh anjing yang mengenal korbannya, yaitu 51 persen anjing milik keluarga, 15 persen milik tetangga Si Kecil, 13 persen milik teman Si Kecil, dan 10 persen adalah anjing milik kerabat Si Kecil.
- Anjing yang telah menggigit sekali kemungkinan besar akan menggigit untuk kedua kalinya. Gigitan kedua ini biasanya lebih parah dari gigitan yang pertama.
- Sekitar 52 persen balita yang digigit berjenis kelamin laki-laki.
- Sebanyak 23 persen anjing yang menggigit Si Kecil berasal dari ras campuran, 13,7 persen anjing ras labrador retrivier, 4,9 persen anjing ras rottweilers, 4,4 persen anjing gembala Jerman, dan 3 persen golden retrivier. Penelitian-penelitian terhadap jenis ras anjing ini dilakukan di Denver. (Gita/DMO/Dok. Freedigitalphotos)
