
Perayaan Idul Fitri identik dengan mudik dengan jarak tempuh cukup jauh serta berbagai macam menu hidangan khas Lebaran yang tersedia. Hal ini ternyata dapat memicu anak Anda terserang suatu penyakit karena faktor kelelahan atau dari makanan yang ia konsumsi selama Lebaran.
Karena itu, Moms perlu melakukan pencegahan agar kesehatan Si Kecil tetap terjaga dengan baik selama dan setelah Lebaran. Ada beberapa penyakit yang rentan menyerang anak. Apa saja dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.
1. Alergi
Menu makanan yang beragam dan membuat Si Kecil tertarik memakannya ternyata bisa memicu alergi. Gejala seperti gatal-gatal hingga ruam dan sesak napas bisa terjadi, apabila ia memiliki riwayat alergi pada satu kandungan dalam makanan tertentu.
Jika gejala alergi baru pertama kali muncul, Moms bisa segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selama bepergian, Anda juga perlu membawa obat antialergi yang ia konsumsi untuk mengurangi gejala alergi yang dialaminya.
2. Batuk dan pilek
Saat mudik, suhu dan udara kampung halaman mungkin berbeda dengan tempat tinggal Anda. Cuaca yang berubah-ubah juga bisa mengakibatkan batuk dan pilek pada balita Anda. Moms bisa oleskan minyak telon di dada, perut, dan punggung agar tubuhnya tetap hangat. Penting juga untuk membawa jaket dan baju hangat.
Sebelum berangkat, Moms sebaiknya memberi Si Kecil buah dan sayur serta vitamin agar daya tahan tubuhnya tetap kuat. Dalam perjalanan pun, Anda perlu membawa termometer, obat luka luar, perban, serta plester dalam kotak P3K untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
3. Diare
Salah satu yang cukup merepotkan adalah ketika Si Kecil terkena diare. Penyebabnya, tentu karena ia mengonsumsi makanan secara sembarangan. Karena itu, Moms perlu memastikan menu makanan yang sehat dan bersih untuk Si Kecil. Biasakan pula untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
Jika diare telanjur terjadi, berikan balita Anda porsi makan kecil yang dikombinasikan dengan serat dan lemak sesering mungkin. Pastikan juga Si Kecil minum banyak agar tubuhnya tetap terhidrasi. Jika kondisinya sampai menyebabkan demam lebih dari 38 derajat Celsius, segera periksakan ke dokter.
4. Gangguan pencernaan
Siapa yang bisa menolak godaan aneka hidangan lebaran yang lezat dan nikmat? Pastinya bukan anak-anak, Moms. Dengan alasan lebaran, biasanya balita mudah dapat izin untuk mengonsumsi apa pun yang ia inginkan, mulai dari hidangan bersantan, aneka kue kering, es krim, hingga permen. Kalau sudah begini, Anda mesti berjaga-jaga supaya Si Kecil tidak terkena diare atau sembelit.
Sebaiknya selalu sediakan bekal khusus untuknya yang sudah Anda persiapkan sebelumnya. Jika perut sudah terisi, maka nafsunya untuk mengonsumsi semua hidangan yang ada di meja makan akan lebih terkontrol.
Pastikan juga setelah mencicipi hidangan kaya bumbu, serba gorengan atau es, ia cukup mengonsumsi air putih. Makanan khas Lebaran biasanya berlemak dan kurang serat, imbangi dengan memberi balita sayur dan buah.
5. Gangguan tenggorokan
Makanan Lebaran umumnya bersantan dan proses pengolahannya dengan cara digoreng. Ditambah serba manis dan es, maka radang tenggorokan pun akan dengan mudah menyerang balita. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan ditandai dengan demam dan rasa sakit saat menelan.
Coba buat perjanjian dengan anak. Misalnya, kalau hari ini sudah makan yang bersantan dan serba gorengan, maka hidangan yang manis dan dingin akan bisa dikonsumsi esok harinya. Berikan juga air putih atau jus buah tanpa gula untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dan selalu selingi sayuran di setiap piring makannya. (M&B/SW/Foto: Freepik)