Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jatuh Cinta Lagi Setelah Menikah? Pasti Bisa!

Jatuh Cinta Lagi Setelah Menikah? Pasti Bisa!

Pernikahan bertujuan untuk menyatukan dua insan yang saling mencintai. Namun terkadang, percikan cinta tersebut justru memudar setelah berumah tangga.

Kesibukan di kantor atau mengurus anak kerap menjadi penyebab sebagian pasangan kehilangan percikan cinta setelah menikah. Tidak sedikit pasangan suami-istri yang merasa 'jauh' meski tinggal di satu atap. Apakah Anda dan pasangan termasuk salah satu di antaranya?

Jika iya, sesungguhnya Anda tak perlu khawatir, Moms. Anda bisa lho, merasakan lagi indahnya jatuh cinta meski sudah berumah tangga dengan mengikuti tips berikut ini.


Jadikan Pasangan sebagai Prioritas

Dengan berbagai kegiatan dan kesibukan sehari-hari, terkadang Anda lupa untuk menjadikan pasangan sebagai prioritas. Kita lebih memerhatikan anak-anak, pekerjaan, teman dan lain sebagainya, padahal perasaan pasangan juga perlu diperhatikan. Menghargai dan menomorsatukan pasangan adalah hal penting yang harus dilakukan dalam menjaga keharmonisan berubah tangga.

Caranya? Anda bisa saling memberitahu atau menanyakan kabar masing-masing, menjadi pendengar yang baik, dan memberikan dukungan penuh kepada pasangan. Ingat semasa pacaran, Anda tentu sering menanyakan ia ada di mana? Apakah sudah makan? Lakukan hal yang sama agar ia tahu, Anda masih memperhatikannya seperti dahulu.


Lakukan Perjalanan Berdua

Bagi pasangan yang telah lama menikah, tanggung jawab sebagai orang tua membuat waktu berduaan berkurang secara drastis. Jika memungkinkan, Anda bisa menitipkan anak-anak ke kakek dan neneknya atau kerabat terdekat selama satu atau dua hari.

Manfaatkan waktu tanpa anak tersebut untuk melakukan perjalanan berdua dengan pasangan. Tidak perlu jauh-jauh, Anda bisa mengunjungi kembali beberapa tempat 'bersejarah' yang kerap didatangi ketika masih berpacaran. Tidak ada salahnya mengingat kenangan indah bersama. Satu hal yang terpenting, lakukan semuanya dengan perasaan senang sehingga romansa tetap terjaga.


Mengulang Kebiasaan

Anda suka pergi ke bioskop semasa masih berpacaran, atau mungkin gemar berolah raga bersama? Lakukan kembali hal-hal sederhana yang biasa Anda lakukan bersama pasangan sebelum menikah. Dengan begitu, Anda bisa mengingat kembali hal-hal mengasyikkan bersama pasangan yang mungkin telah lama ditinggalkan karena kesibukan masing-masing.


Saling Memuji

Tubuh pasangan mungkin tak segagah atau langsing seperti saat masih berpacaran. Akan tetapi tidak ada salahnya jika Anda tetap memberikan pujian kepadanya. Katakan kepada suami bahwa rambut uban membuatnya terlihat lebih keren, atau bilang kepada istri bahwa tubuhnya semakin seksi setelah melahirkan.


Memberi Kejutan

Saat masih pendekatan atau berpacaran, Anda mungkin suka memberi kejutan kepada pasangan. Yuk, ulangi lagi kebiasaan itu. Tidak perlu memberi hadiah yang mahal karena yang penting adalah menunjukkan perhatian Anda kepadanya. Hadiah kecil atau mungkin sebait puisi romantis, bisa menjadi pilihan kejutan yang menyenangkan bagi pasangan Anda. Kejutan kecil ini akan mengingatkan Anda dan pasangan tentang kenangan yang bisa menambah romansa di usia pernikahan yang sudah cukup lama.


Buka Hati Anda

Agar hubungan Anda tetap romantis hingga usia senja, Anda harus memiliki hati dan pikiran yang terbuka. Jujurlah pada pasangan tentang apa yang Anda rasakan dan inginkan. Usahakan untuk mau terbuka kepada pasangan, mau berbagi, mendengarkan, dan tentu saja memahami.


Rutin Berhubungan Seksual

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari rutin berhubungan seksual, baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik, banyak penelitian yang mengemukakan bahwa melakukan hubungan seksual dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan lain sebagainya. 

Secara psikologis, rutin melakukan hubungan seksual akan meningkatkan rasa saling percaya dan kedekatan satu sama lain. Kepuasan dalam berhubungan seksual juga sering dikaitkan dengan kestabilan dalam hubungan itu sendiri, dan tentunya menjadi percikan cinta tetap ada. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)