Apakah Anda salah satu penikmat minuman berenergi di saat-saat lelah? Jika ya, sebaiknya Anda berhati-hati dengan kandungan yang ada di dalamnya. Hasil penelitian di Jerman melaporkan bahwa minuman berenergi dapat membuat kinerja jantung semakin meningkat, hingga menyebabkan kontraksi pembuluh darah pada jantung lebih cepat.
Ketua The American College of Cardiology, Dr. Kim Williams, mengungkapkan bahwa minuman berenergi biasanya mengandung kafein dan taurin. Kandungan tersebut membuat kinerja pembuluh jantung semakin meningkat setelah 1 jam dikonsumsi. Menurutnya, orang yang memiliki riwayat penyakit jantung turunan, sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi jenis minuman ini. “Dalam jangka panjang, minuman ini memiliki efek yang merugikan terhadap jantung, dan sangat tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat jantung,” tegas Dr. Kim.
Selain itu, Dr. Kim juga menjelaskan bahwa minuman ini dapat meningkatkan kadar adrenalin yang membahayakan kesehatan jantung. Adrenalin yang tinggi dan terus-menerus dapat memicu kelelahan otot jantung. Minuman berenergi juga dinilai kerap membuat denyut jantung tidak teratur. Perlu Anda ketahui bahwa minuman berenergi mengandung 400 mg taurin dan 32 mg kafein per 100 ml cairan atau sekitar 3,4 ons. Taurin adalah jenis asam amino yang berperan dalam meningkatkan kinerja tubuh, yang kerap digunakan oleh para atlet. (Gita/DMO/Dok. Freedigitalphotos)