Dads, suatu hari nanti, anak perempuan Anda akan menjadi seorang wanita dan ibu. Putri cilik Anda akan memiliki hubungan yang sehat dengan pria jika ia mempelajarinya sejak dini. Ia akan menilai pria dari hubungan yang dibangunnya dengan Anda, sang ayah. Ia juga akan menghargai pria sebagaimana ia melihat ayahnya menghargai istrinya.
Nah, berikut M&B berbagi dengan Anda tips dalam mengasuh dan membesarkan anak perempuan.
Baca juga: Benarkah Sifat dan Karakter Ayah Bisa Turun ke Anaknya?
Ayah yang membangun
Putri cilik Anda akan mempelajari cara memperlakukan pria dari ayahnya. Dr. Linda Nielsen, Ed.D., pengarang buku Embracing Your Father: Building the Relationship You Want with Your Dad, menemukan hal-hal spesifik, di mana pengaruh seorang ayah terhadap kehidupan anak perempuan menjadi lebih besar dibandingkan dengan pengaruh ibunya. Ini beberapa pengaruh ayah terhadap anak perempuannya.
1. Membuat anak perempuan mampu menciptakan hubungan yang penuh kepercayaan dan cinta dengan pria.
2. Membantu anak perempuan membangun kepercayaan diri yang tinggi.
3. Membantu anak perempuan menjaga kesehatan mental (agar tidak mudah depresi atau mengalami gangguan pola makan).
4. Membuat anak perempuan mampu mengekspresikan kemarahan dengan wajar dan nyaman.
5. Mengajarkan kemampuan bernegosiasi dengan baik.
Kehadiran sosok ayah juga memengaruhi kehidupan sosial dan seksual seorang anak perempuan. Psikolog Dr. Barry Ellis, menemukan dalam penelitiannya terhadap ratusan gadis remaja bahwa anak perempuan yang jarang berinteraksi dengan ayahnya atau tidak hidup didampingi ayahnya lebih cepat mengalami pubertas.
Yang bisa Anda lakukan
Seorang ayah tidak harus memiliki pengetahuan spesial untuk membangun hubungan dengan putrinya. Ayah juga tidak harus tahu semua nama putri dalam dongeng, tidak harus mengenal grup band favorit para gadis dan bintang film pujaannya. Namun, ayah harus membangun hubungan yang sehat dengan anak perempuannya sejak dini.
Apa yang bisa Dads lakukan agar putri cilik Anda menjadi wanita dewasa yang bahagia dan ibu yang baik?
1. Saat bayi, ayah bisa memandikan dan memakaikan baju anak perempuannya. Jika Anda canggung melakukannya, belajarlah agar terbiasa, Dads.
2. Ciptakan ritual khusus ayah dan anak perempuan, misalnya "berkencan" ke kedai es krim, olahraga bersama, atau menonton bersama.
3. Ikut terlibat dalam kegiatan anak. Sesekali memegang bonekanya dan mengeluarkan suara putri akan membuat anak Anda senang.
4. Mencoba bergelut dengan putri Anda, misalnya dengan bermain saling peluk dan dekap. Permainan ini untuk mengajari Si Kecil tentang hubungan fisik yang sehat dengan lawan jenis.
Yang perlu Anda perhatikan
Jika ayah terlibat dalam kehidupan anak perempuannya sejak dini, maka ia akan lebih mudah menghadapi saat sang putri beranjak dewasa.
Meskipun begitu, ayah juga mesti memperhatikan beberapa hal. Biasanya, ayah cenderung memasukkan standar lelaki ke dalam kehidupan anak perempuannya, misalnya mendorong putri kecilnya untuk menjadi sangat kompetitif dan menuntutnya untuk selalu menjadi yang terbaik.
Anda sebaiknya mengenal perbedaan antara memberi dukungan dengan menekan. Mendukung adalah memberi dorongan agar Si Kecil berusaha sebaik-baiknya untuk mencapai sebuah prestasi. Apa pun hasilnya, itulah yang terbaik untuknya.
Hubungan ayah dan putrinya kadang terkendala dalam komunikasi. Ayah seharusnya bisa mengekspresikan afeksinya. Remaja putri yang menghadapi masalah emosi dan kejiwaan biasanya tidak dapat mengungkapkan perasaannya dengan ayahnya.
Anda sebaiknya belajar bersikap lunak tapi tetap tegas. Anda juga perlu belajar mendengarkan dan tidak melulu mengoreksi. Tipikal kaum pria adalah tidak mau mengerti perspektif dan tidak berusaha keras mendengarkan ocehan wanita.
Jika Dads memperhatikan semua hal di atas, maka putri kecil Anda akan siap untuk menjadi wanita dewasa yang tangguh, percaya diri, dan mampu membina hubungan baik dengan lawan jenis. (M&B/SW/Foto: Freepik)