Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Studi: Pindah Rumah saat Hamil Picu Bayi Lahir Prematur

Studi: Pindah Rumah saat Hamil Picu Bayi Lahir Prematur

Menyenangkan saat mengetahui Anda hamil ya, Moms. Namun, selama kehamilan, Anda memang harus lebih ekstra dalam menjaga kondisi tubuh demi kesehatan Anda dan janin di dalam kandungan. Ya, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari selama hamil, misalnya aktivitas fisik yang berpotensi mengganggu kehamilan, salah satunya adalah melakukan pindahan rumah.

Memang, Moms mungkin kerap mendengar bahwa pindah rumah saat hamil hanya mitos belaka. Meskipun tujuan pindah rumah mungkin untuk memberi kenyamanan pada Si Kecil setelah ia lahir nanti, hal ini ternyata dapat berpengaruh pada kelahiran buah hati Anda, Moms.


Risiko Bayi Lahir Prematur

Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology & Community Health menjelaskan bahwa pindah rumah pada trisemester awal kehamilan dapat menyebabkan stres pada ibu hamil. Persiapan mengemas barang-barang dan memastikannya tidak rusak, hingga menatanya kembali setelah sampai di rumah baru bisa menyita waktu dan tenaga serta menyebabkan kelelahan pada diri Anda.

Nah, hal inilah yang berisiko meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan bayi lahir dengan berat badan kecil. Selain itu, masalah yang timbul akibat gangguan komunikasi serta kesulitan memperoleh layanan kesehatan di rumah yang baru pun menjadi penyebab lainnya.


Boleh Dilakukan, Asal...

Walaupun begitu, keinginan Moms dan Dads untuk pindah rumah sebenarnya sah-sah saja. Julia Bond dari University of Washington School of Public Health di Seattle, AS, dan pemimpin dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pindah rumah merupakan hal umum sewaktu kehamilan, sebab orang-orang biasanya berpikir untuk memperluas rumah atau mencari tempat baru guna membesarkan anak mereka nantinya.

Karena itu, Julia menyarankan agar sebelum memutuskan untuk pindah rumah, ibu hamil perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kondisi tubuhnya. Hal ini berguna agar Anda bisa menghindari risiko yang bisa ditimbulkan dan berbahaya bagi kehamilan dan janin Anda, Moms.

Jika memang pindahan rumah sudah Anda rencanakan sejak jauh-jauh hari, maka Anda perlu menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan stres. Buatlah perencanaan yang matang, tetap berhati-hati, dan jangan membebani diri dengan mengangkat barang-barang hingga kelelahan.

Jika Anda tetap memutuskan untuk pindah rumah saat hamil dan merasakan tekanan secara psikis, jangan ragu untuk menceritakannya kepada psikolog, keluarga, atau teman terdekat yang bisa membantu menenangkan Anda.

Jangan lupa juga sediakan waktu untuk beristirahat saat berkemas dan menata kembali rumah baru, meski risikonya memerlukan beberapa hari sampai rumah tersebut siap dihuni. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)