Tidak perlu diragukan lagi, momen anak sakit, terlebih kalau sampai demam dan kejang, adalah momen paling menakutkan yang membuat para orang tua panik. Apalagi kalau Anda sudah memberikan berbagai pengobatan untuk meredakan sakit Si Kecil, tapi sakitnya tak kunjung membaik. Duh, pasti Moms makin khawatir, ya.
Kalau sudah dalam kondisi seperti itu, membawa Si Kecil ke dokter tentu menjadi pilihan terbaik buat anak dan orang tua. Namun, ke dokter apa Anda akan membawa Si Kecil? Langsung ke dokter spesialis anak atau ke dokter umum dulu, ya?
Nah, di tengah kepanikan menghadapi anak sakit, biasanya orang tua sudah tidak bisa berpikir jernih untuk memilih dokter yang tepat untuk anak. "Ah, bawa ke dokter spesialis saja langsung, biar sakitnya langsung sembuh." Mungkin beberapa Moms ada yang berpikiran seperti itu. Padahal, dokter umum pun sangat kompeten untuk mengatasi keluhan Si Kecil lho, Moms. Simak beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika bingung mau membawa anak ke dokter umum atau dokter spesialis anak.
Baca juga: Moms Perlu Tahu, Ini Jenis-Jenis Obat Pereda Sakit Anak
Definisi dokter spesialis anak
Sama seperti dokter spesialis lainnya, dokter spesialis anak atau biasa disebut pediatrik juga telah menempuh pendidikan setidaknya 7 tahun di fakultas kedokteran. Bahkan beberapa dokter juga menempuh pendidikan tambahan untuk menjadi dokter sub-spesialis, yang membuatnya fokus mendalami sebuah bidang di dalam spesialisasinya.
Pada dokter anak, beberapa contoh sub-spesialis yang banyak ditemukan adalah kardiologi untuk ilmu jantung anak, gastroenterologi untuk ilmu penyakit perut anak, dan endokrinologi untuk ilmu hormon anak.
Kapan ke dokter spesialis?
Setelah lahir, bayi Anda akan dibawa ke dokter spesialis anak untuk dipastikan kesehatannya sangat baik. Menurut laman Kidspot, dalam beberapa bulan ke depan biasanya dokter hanya akan merekomendasikan ke spesialis anak jika keluhan Si Kecil cukup serius atau perlu dimonitor oleh dokter spesialis anak.
Bayi atau anak dengan keluhan penyakit yang tidak serius cukup ditangani oleh dokter umum. Sama seperti Anda, yang hanya ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan khusus, anak pun begitu. Masalah seperti pilek, batuk, sakit perut, ruam, memar, bisa ditangani oleh dokter umum dan penanganannya pun sama baiknya kok, Moms.
Mengutip laman Kidspot, "Dokter umum akan menjadi dokter yang paling sering Anda temui hingga anak Anda berusia 3 tahun atau lebih. Dokter umum berhadapan dengan kesehatan harian anak dan Anda, mulai dari imunisasi sampai flu, ruam yang tidak jelas penyebabnya, dan keluhan lain yang Anda tidak tahu penyebabnya."
Apakah dokter umum cukup bagus?
Dari segi medis, British Medical Journal mengatakan kalau dokter yang bagus adalah, "Sebuah kombinasi dari keahlian klinis individu dan ketersediaan bukti eksternal. Mereka sangat berwawasan, bekerja berdasarkan bukti yang mengguatkan sumber pribadi tak terhingga, untuk merawat pasiennya."
Nah, jika keluhan anak Anda termasuk umum dan belum lama terjadi, diperiksakan ke dokter umum saja juga sudah merupakan langkah tepat kok, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)