Perubahan yang akan terjadi pada tubuh Anda di masa kehamilan bisa beragam. Dan faktor yang paling memengaruhi adalah peningkatan hormon, khususnya hormon progesteron. Hal ini ternyata bisa menimbulkan radang hingga pembengkakan pada gusi lho, Moms.
Menurut Dr Robert Ioppolo, ahli bedah mulut di Lubbock, Texas, AS, ibu hamil memiliki risiko 50-70 persen mengalami radang gusi. Apalagi jika mereka sebelumnya pernah mengalami radang gusi, maka risiko terkena radang gusi bisa lebih tinggi.
Gejala Radang Gusi pada Ibu Hamil
Kondisi radang gusi akan bisa sangat mengganggu ketika bumil memasuki usia kehamilan trimester kedua dan berlanjut hingga trimester ketiga. Menurut beberapa penelitian, penyakit yang memiliki sebutan medis gingivitis gravidarum ini pun akan hilang setelah proses melahirkan. Gejala yang bisa muncul di antaranya adalah:
* Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi.
* Gusi bengkak dengan warna merah terang.
* Gigi lebih sensitif.
* Timbul rasa sakit ketika mengunyah.
* Gigi menjadi longgar, sehingga mudah tanggal.
* Napas berbau tidak sedap.
Bahaya bagi Janin
Apabila radang gusi tidak ditangani dengan baik, maka hal ini bisa sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin, sebab bisa timbul infeksi karena bakteri yang masuk ke dalam tubuh, seperti aliran darah, paru-paru, dan juga perut bayi.
Kondisi inilah yang diduga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga keguguran. Karenanya, Moms harus menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dengan baik. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk menghindari radang gusi:
* Rutin menyikat gigi dua kali sehari, atau setelah makan dengan sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang mengandung flouride.
* Pastikan untuk membersihkan lidah dengan menyikatnya agar bakteri dan sisa makanan yang ada bisa hilang.
* Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan A agar daya tahan tubuh lebih kuat dan tak rentan kena penyakit.
* Berkumurlah dengan air garam saat radang gusi terjadi untuk mengurangi peradangan.
* Teratur periksakan gigi ke dokter, lakukan pembersihan ekstra seperti mengangkat karang gigi jika perlu. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
