Saat hamil, beberapa keluhan kesehatan memang sering menyerang para ibu hamil, ya. Ini paling sering terjadi di trimester satu kehamilan, setuju? Keluhannya pun cukup beragam, mulai dari mual, pusing, lemas, tidak nafsu makan, perut terasa kembung, tidak enak badan, dan masih banyak aneka keluhan lainnya.
Kalau dipikir-pikir, keluhan awal kehamilan ini memang mirip dengan tanda 'masuk angin' atau sering juga disebut tidak enak badan ya, Moms. Nah, kalau sudah begini, hampir seluruh masyarakat Indonesia umumnya memiliki 'senjata rahasia' yang selalu ampuh, yaitu kerokan. Tetapi, bolehkah ibu hamil kerokan?
Untuk menjawab pertanyaan mengenai kerokan saat hamil, kami telah bertanya dengan dokter kandungan dari Brawijaya Women & Children Hospital, yaitu dr. Sandy Prasetyo, SpOG. Simak wawancara kami dengan dr. Sandy yuk, Moms.
Boleh Kerokan saat Hamil?
Menurut dr. Sandy, pada intinya kerokan membuat pembuluh darah jadi melebar, dan ketika pembuluh darah melebar, maka lebih banyak darah yang mengalir ke daerah yang dikerok. Setelah dikerok, umumnya orang tersebut akan merasa lebih hangat, karena darah membawa oksigen untuk sekitar area yang dikerok.
Nah, kalau ditanya boleh atau tidak, dr. Sandy mengatakan boleh-boleh saja, asalkan kerokan tersebut tidak memberi tekanan pada daerah perut. Tekanan saat kerokan ini juga tidak boleh terlalu sakit ya, Moms.
Ingat, tujuan kerokan adalah membuat ibu hamil merasa lebih nyaman, maka kalau kerokan terlalu sakit hingga menyiksa bumil, buat apa dilanjutkan? Itu justru akan memicu munculnya hormon stres, yang tentunya merugikan ibu dan bayi di dalam perut. Perlu Moms ketahui, salah satu dampak buruk stres saat hamil adalah ketuban pecah sebelum waktunya, lho. Maka sangat penting untuk menjalankan kehamilan dengan bahagia, karena ibu yang bahagia akan melahirkan bayi yang bahagia juga.
Kerokan Tidak Menyembuhkan
Banyak orang yang percaya kalau kerokan bisa menyembuhkan berbagai keluhan, terutama yang berkaitan dengan masuk angin. Apa pendapat dr. Sandy? "Efek kerokan sebetulnya bukan menyembuhkan, melainkan membuat perasaan pasien menjadi lebih nyaman saja," jelas dr. Sandy.
Ingat, Selama kerokan atau pijatan dilakukan tidak di area yang dikhawatirkan mengganggu kandungannya (seperti perut), maka tidak ada masalah ya, Moms. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)