Moms, pernahkah Anda kesulitan mendapatkan tempat duduk di alat transportasi umum meski tengah mengandung? Atau pernah melihat ibu hamil terpaksa berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk di kereta atau bus?
Entah karena tidak mengetahui atau memang tidak peduli, seringkali kehadiran ibu hamil tidak dihiraukan oleh pengguna alat transportasi umum seperti KRL Commuterline. Khususnya, para Moms yang masa kehamilannya baru memasuki trimester pertama dan perutnya belum terlihat membesar. Efeknya, para ibu hamil ini tidak mendapatkan tempat duduk.
Well, jangan khawatir Moms karena pihak Commuterline kini menyediakan fasilitas baru yang bisa mempermudah ibu hamil untuk mendapatkan tempat duduk. Dalam rangka perayaan Hari Pelanggan yang jatuh pada 4 September, KRL Commuterline merilis program Pin Khusus Ibu Hamil.
Daftar Dulu
Seperti dilansir dari akun Instagram @commuterline, wanita yang tengah mengandung bisa mendapatkan pin khusus dengan mengikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Mendaftarkan diri secara online melalui link https://bit.ly/30DZ20k, dengan mencantumkan data pribadi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, alamat e-mail, nomor kartu identitas atau KTP, dan nomor kartu multi-trip (KMT).Â
2. Anda juga bisa mendaftar langsung melalui petugas Passenger Service Stasiun dengan membawa persyaratan berupa foto diri dan surat keterangan kehamilan/prediksi kelahiran dari rumah sakit atau bidan di Stasiun Bekasi, Bogor, Juanda, Duri, Sudirman, dan Tanah Abang.
3. Pengambilan pin bisa dilakukan di komunitas atau stasiun yang disepakati pada saat verifikasi online.
Program Pin Khusus Ibu Hamil ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi seluruh ibu hamil, terutama untuk usia kehamilan trimester pertama yang terkadang belum terlihat secara fisik sehingga bisa mendapatkan kursi dalam kereta saat melakukan perjalanan dengan KRL Commuter Line.
Mengapa Menjadi Prioritas?
Kebijakan KRL Commuter Line ini tentu saja sangat bermanfaat bagi para ibu hamil. Wanita yang tengah mengandung memang sudah selayaknya mendapat prioritas tempat duduk karena tubuh mereka harus menopang beban yang cukup berat. Semakin bertambah usia kehamilan, tentu saja semakin berat juga beban ibu hamil. Padahal biasanya ibu hamil lebih mudah lelah karena adanya perubahan hormon.
Selain itu, berdiri terlalu lama juga bisa membuat terjadinya hambatan aliran darah balik pada ibu hamil. Aliran darah dari kaki tidak bisa dengan lancar naik kembali, maka cairan tubuh akan menumpuk di bagian bawah tubuh dan mengakibatkan ibu hamil akan mengalami kesemutan, kaki bengkak, hingga nyeri saat berjalan.
Apabila ibu hamil terlalu lama berdiri dengan kondisi KRL sedang padat, ada kemungkinan tekanan di daerah perut bisa mengganggu janin dan menyebabkan sang ibu mengalami kontraksi. Hal ini bisa meningkatkan risiko keguguran.
Sementara itu, kandungan ibu hamil juga terutama pada trimester pertama, juga rentan terkena senggolan. Dalam posisi duduk, tentunya kandungan ibu hamil bisa terhindar dari risiko tersenggol orang lain atau bahkan terjatuh saat terjadi guncangan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik, instagram @commuterline)