T: Saat ini, anak saya berusia 5 tahun dan bisa dibilang tumbuh dengan baik tanpa ada masalah yang berarti. Namun, karena saya seorang ibu bekerja, tentunya saya tidak bisa hadir 24 jam penuh untuknya. Saya ingin sekali membawa anak saya ke psikolog untuk lebih memahami karakternya, juga untuk memastikannya tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bahagia. Apakah keinginan saya berlebihan? Karena suami agak kurang setuju dengan alasan tidak perlu membawa anak ke psikolog jika ia tidak bermasalah. Sebenarnya adakah batas minimal usia untuk berkonsultasi ke psikolog?
J: Persepsi dan kebutuhan akan peran psikolog dipengaruhi oleh pemahaman dan pengalaman kita sebagai orang tua. Jadi, fokus pada tujuan utamanya: apakah memang ada hal-hal tertentu dari perilaku anak sehari-hari yang Anda anggap sebagai masalah atau butuh dukungan profesional untuk mengatasinya?
Apakah suami punya sudut pandang berbeda? Apakah ada tahap perkembangan yang Anda lihat pada anak lain seusianya tetapi belum ditunjukkan olehnya? Atau apakah pemicu utamanya justru kekhawatiran Anda akan keterlibatan di rumah yang kurang optimal karena harus bekerja?
Hal-hal ini sangat penting untuk dibahas sebelum Anda memutuskan membawa anak ke psikolog atau tidak, karena semakin spesifik tujuan konsultasi dan semakin sering refleksi dilakukan dalam hubungan keluarga, maka semakin banyak manfaatnya untuk anak dan Anda.
Tidak ada usia minimal untuk kunjungan ke psikolog, semua tergantung pada kondisi anak dan keluarga. Datang ke psikolog untuk konseling, deteksi dini, intervensi atau terapi, semuanya bisa berguna. Yang pasti, psikolog bukan hanya untuk anak dan orangtua yang bermasalah. Menggunakan jasa profesi ini bukan sesuatu yang membuat kita jadi ragu apalagi tabu.
Psikolog yang baik akan menggunakan berbagai metode wawancara, observasi dan pengukuran yang membuat anak dan anda merasa menemukan mitra yang dapat dipercaya. Apabila ada hasil pemeriksaan yang perlu ditindaklanjuti, pastikan rekomendasinya bisa Anda jalankan dan penuhi dengan penuh konsistensi setiap hari.
Dijawab oleh Najeela Shihab, Psikolog, Pemerhati, dan Penggiat pendidikan
(M&B/Nanda Djohan/NA/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- anak
- psikolog
- ask the expert