MPASI untuk anak memang sudah bisa diberikan pada anak sejak ia berusia 6 bulan. Tapi karena ini merupakan pengalaman awal Si Kecil makan, hal tersebut tetap saja membuat Moms merasa khawatir dalam memberikan makanan.
Padahal ada banyak menu yang bisa Anda siapkan untuk jadi menu pertama MPASI-nya. Salah satu yang bisa Moms pilih adalah ikan lele. Anda bisa mencampurkan daging ikan lele yang bertekstur halus dengan bubur yang telah disaring, atau menjadikannya sebagai abon.
Sebagian besar peternak ikan lele di Indonesia menggunakan air tawar sebagai media ternaknya. Tak hanya bisa ditemukan di mana pun dengan harga yang cukup terjangkau, ternyata ikan lele juga memiliki segudang manfaat, khususnya jika dijadikan menu MPASI Si Kecil.
Manfaat Ikan Lele
Agar Moms semakin yakin memberikan menu olahan ikan lele untuk bayi Anda, ketahui manfaatnya berikut ini, Moms.
* Rendah Merkuri
Karena diternak dalam wadah berisi air tawar, maka ikan lele dipercaya memiliki kandungan merkuri yang cukup rendah dibandingkan dengan ikan laut. Bahkan organisasi Environmental Working Group dari Amerika Serikat juga melakukan penelitian dan menyatakan bahwa ikan lele aman dikonsumsi oleh siapa saja.
* Sumber Protein
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa protein yang terkandung dalam ikan lele baik untuk anak, khususnya dalam perkembangan sel otak anak dan menjaga sistem imunitasnya. Jika dijabarkan, kandungan protein tersebut di antaranya adalah asam amino esensial lisin, metionin, dan leusin.
* Tinggi Omega-3
Sama seperti ikan tuna atau salmon yang harganya cukup mahal, ikan lele juga memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Selain membantu perkembangan otak, omega-3 juga berperan dalam pertumbuhan fungsi penglihatan dan saraf Si Kecil. Sistem metabolisme dan perkembangan sel dalam tubuh lainnya juga terjaga.
* Kaya Vitamin
Ikan lele memiliki kandungan vitamin D yang baik untuk penyerapan kalsium. Hal ini akan mengoptimalkan pertumbuhan tulang Si Kecil. Selain itu, terkandung juga vitamin B12 yang juga memaksimalkan produksi sel darah merah anak Anda. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
