Tubuh kita diketahui dapat membuang racun-racun dengan sendirinya. Nah, salah satu organ vital yang berperan dalam pembuangan racun ini adalah hati. Organ hati juga berfungsi untuk menstabilkan kadar gula darah sekaligus meleburkan lemak dan menjadikannya sebagai energi.
Karena itu, jika terjadi masalah pada organ hati, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada kesehatan. Sayangnya, masalah yang terjadi di organ hati tak hanya dialami orang dewasa, tapi juga bisa dialami bayi, Moms. Agar lebih waspada dan bisa ditangani secepat mungkin, perhatikan tanda-tanda masalah serius pada organ hati yang dialami Si Kecil berikut ini.
1. Air seni gelap pekat
Normalnya, air seni berwarna kuning pucat atau bening. Namun, jika bayi Anda memiliki masalah pada organ hati, air seninya akan berwarna gelap dan pekat. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penumpukan bilirubin di aliran darah sehingga tersaring dan menjadi air seni.
2. Feses berwarna pucat
Apabila feses Si Kecil berwarna pucat atau abu-abu, ada indikasi ia mengalami masalah dengan organ hatinya. Kondisi tersebut disebabkan oleh saluran empedu yang tidak normal atau tidak ada penyaringan dari hati ke usus. Bilirubin pun bisa masuk ke saluran pencernaan sehingga feses berwarna tidak normal.
Baca juga: BAB Bayi Berlendir? Waspadai 7 Penyebab Berikut Ini, Moms!
3. Hati membengkak
Gejala adanya masalah pada organ hati bayi akan mulai muncul beberapa minggu pertama setelah ia lahir. Salah satu yang menunjukkan bahwa masalah makin serius adalah organ hatinya membengkak. Tandanya perut bagian atas Si Kecil akan mengeras dan hal ini akan terdeteksi lewat pemeriksaan rutin.
4. Pembengkakan perut
Selain mengeras, perut Si Kecil juga akan membesar secara tidak wajar atau disebut asites. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di rongga perut. Penyebabnya karena adanya pelebaran pembuluh darah dan ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuhnya.
5. Sakit kuning (jaundice)
Kondisi bayi yang menguning, khususnya di area kulit dan mata, menjadi tanda ada masalah pada organ hati Si Kecil. Jika tidak berat, kondisi yang terjadi selama 2-3 hari pertama kehidupannya ini akan membaik dalam waktu dua minggu kemudian. Namun, jika kondisi ini bertahan selama lebih dari 2 minggu, maka dokter akan melakukan tes bilirubin guna pemeriksaan lebih lanjut.
6. Muntah darah
Gejala yang cukup berbahaya adalah saat bayi mengeluarkan darah dari muntah atau fesesnya. Hal ini menjadi tanda gangguan hati sudah memengaruhi saluran gastrointestinal bagian atas. Kondisi ini juga akan disertai dengan berat badan bertambah meski Si Kecil kehilangan selera makan dan air seni yang berwarna kuning. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)