T: Bagaimana cara menghadapi suami yang susah minta maaf?
J: Sebelumnya, kita pahami dulu yuk, mengapa tidak mudah bagi sebagian orang untuk meminta maaf. Suatu hal yang tidak menyenangkan memang, untuk mengakui kita telah berbuat salah. Bisa jadi ada rasa takut tertolak (fear of rejection) jika mengucapkan kata maaf.
Mengucapkan kata maaf juga seolah-olah menyatakan ada pihak yang 'menang' dan ada pihak yang 'kalah'. Dan memang tidak menyenangkan ya, berada di pihak yang 'kalah' karena biasanya kita menjaga ego diri.
Namun, yang harus dipahami, mengucapkan kata maaf adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan demi menjaga hubungan pasangan yang sehat. Meminta maaf bukan sekadar mengakui 'kekalahan' atau 'kelemahan' diri, tetapi lebih menunjukkan kasih sayang atau kepedulian. Karena pada akhirnya, memperbaiki keadaan adalah hal yang lebih penting daripada hanya mempertahankan diri sebagai pihak yang benar. Kedua belah pihak harus memahami hal tersebut.
Meminta pasangan untuk mengucap kata maaf, bukan sekadar bermaksud untuk mendapatkan perasaan bahwa diri kita benar dan pasangan salah. Tetapi lebih kepada meminta pembuktian bahwa pasangan adalah orang yang sayang kepada kita, dan orang yang membuat kita merasa aman bersamanya.
Bicarakan hal di atas ketika Anda berdua dalam kondisi yang rileks dan nyaman. Selain itu, jika memang hal ini sudah menjadi kebiasaan (habit) suami yang sangat melekat, berarti Anda harus siap menerima apa adanya, tanpa berpikir hal-hal yang buruk pada suami Anda sendiri.
Dijawab oleh Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog. (M&B/TW/SW/Dok. Freepik)