Jika ditanya soal destinasi liburan, pastinya Penang masuk ke dalam list favorit saya. Kota yang sangat nyaman dan tenang, dengan trotoar bersih dan ramah pejalan kaki, serta pilihan kuliner yang beragam, membuat saya tak pernah bosan mengunjungi bagian dari Negeri Jiran yang satu ini.
Beruntung, 13-16 Oktober lalu, atas undangan dari Malaysia Healthcare dan Image Dynamics PR, saya berkesempatan untuk mengunjungi kembali Penang dan mengeksplor kota ini lebih jauh lagi. Simak cerita serunya!
Pengobatan Berkualitas Kelas Dunia
Sudah menjadi rahasia umum jika Penang merupakan salah satu destinasi andalan untuk perawatan kesehatan. Apalagi kalau bukan dikarenakan biayanya yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara pesaing lain, tenaga medis profesional berkualifikasi tinggi, serta standar berkelas dunia untuk kualitas, kenyamanan dan keamanan rumah sakit yang dipantau secara ketat oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Di 4 rumah sakit terkemuka yang sempat saya kunjungi; Penang Adventist Hospital, Gleneagles Hospital Penang, Loh Guan Lye Specialist Centre, dan Island Hospital, saya melihat sendiri teknologi mutakhir yang digunakan dalam memenuhi berbagai kebutuhan medis, seperti pemeriksaan kesehatan umum, ortopedi, kardiologi, onkologi, In-Vitro Fertilization (IVF)/ bayi tabung, neurologi, kesehatan gigi, dan perawatan estetika. Salutnya lagi, ada satu kesamaan antara rumah sakit yang kami kunjungi: Bersih dan minus 'aroma obat-obatan' khas rumah sakit, serta tenaga medis yang disiplin dan fokus bekerja, namun tetap ramah dan informatif. Â
Bingung dengan pilihan rumah sakit? Jangan khawatir, Moms. Untuk mendukung 'wisata kesehatan' ini, Malaysia Healthcare pun hadir sebagai agen perjalanan yang siap membantu pasien dan keluarga untuk rekomendasi rumah sakit, merumuskan biaya rawatan, mengurus appointment dokter, hingga jelajah wisata Malaysia.
Wisata Ramah Anak dan Lansia
Belum ke Penang rasanya jika belum berburu mural di Penang Street Art di Georgetown. Tersebar mulai dari Armenian Street, Muntri Street, Weld Quay, Lebuh Leith, Ah Quee Street dan area sekitarnya, lukisan mural unik dan menarik yang menghiasi kawasan kota tua yang juga merupakan UNESCO World Heritage Site ini terlihat artsy dan cocok untuk dijadikan spot foto yang instagramable. Moms bisa menyusuri kawasan ini dengan menyewa sepeda juga, karena pastinya akan lebih seru. Selain berfoto, jangan lupa untuk mampir ke kafe atau toko-toko mungil yang tersebar di sana, atau mencoba hand painting.
Pemerintah Malaysia sepertinya juga sudah sangat matang memikirkan agar tempat-tempat wisata di Penang ramah anak, lansia, serta orang-orang yang baru saja berobat dan sedang dalam masa pemulihan. Berbagai tempat wisata di Penang bahkan sengaja dibuat ramah stroller hingga kursi roda.
Contohnya, The Habitat yang merupakan nature trail di Penang Hill memiliki jalur khusus dan jembatan gantung yang sudah diaspal sedemikian rupa sehingga memudahkan pengunjung yang membawa kursi roda ataupun stroller. Pas untuk pasien yang sedang dalam masa recovery dan ingin berjalan-jalan menghirup udara segar pegunungan atau Si Kecil yang masih tidak bisa berjalan terlalu jauh. Perjalanan menuju Penang Hill pun tak kalah serunya lho, Moms! Untuk mencapai puncak tertinggi Penang Hill (Bukit Bendera), hanya disediakan satu moda transportasi yaitu kereta Funicular dengan jalur miring yang cukup menegangkan. Si Kecil dijamin suka, deh.
Tidak punya banyak waktu untuk berpindah lokasi wisata? The Top di area Komtar bisa jadi pilihan. Terletak di jantung kota Georgetown, ada banyak sekali pilihan wisata dalam satu area ini. Mulai dari aneka pilihan restoran, retail, wahana untuk Si Kecil seperti Dino Gym atau Jurassic Research Centre, Boutique Aquarium, Museum Durian hingga Penang Street Gallery di mana Moms bisa belajar lebih banyak mengenai sejarah Penang.
Jangan lewatkan juga untuk menikmati sunset dan indahnya pemandangan Penang dari Rainbow Skywalk and Observatory Deck yang terletak di lantai 68 The Top yang merupakan gedung tertinggi di Penang ini. Untuk Moms yang senang memacu adrenalin, di lantai 65 ada The Gravityz di mana Anda bisa menyusuri bagian luar lantai tersebut dengan lintasan berupa besi sebagai pijakan, tanpa pembatas. Tapi tenang Moms, sudah pasti aman karena Anda akan diikat oleh tali khusus yang bisa menahan berat hingga 2.200 kg.
Puas Bertualang Rasa
Belum lengkap jika belum berwisata kuliner, Moms! Penang punya banyak pilihan menu yang super lezat, dengan rasa yang relatif mudah diterima oleh lidah Asia. Coffee 1911, yang terletak di Jalan Magazine, menghadirkan menu western-asian yang sangat tasty dengan porsi yang 'tidak pelit'. Menu favorit M&B adalah 1911's Platter yang berisi sosis ayam dan sapi, ayam katsu, jamur goreng, serta salad udang goreng. Untuk minuman, coba deh, Ice Cube Latte dengan rasa kopi yang 'nendang'.
Senang mencoba jajanan ala street food? Di area luar pintu samping Chowrasta Market, terdapat gerai Ais Tingkap yang sudah ada sejak tahun 1919. Harganya sangat terjangkau, dan rasanya sudah tentu menyegarkan -pas dinikmati di cuaca panas! Jajanan street food yang juga tidak boleh Anda lewatkan adalah Durian Stick yaitu durian beku yang bisa ditemukan di kedai-kedai mungil di area Penang Street Art.
Mau bersantap malam bersama keluarga dengan konsep fine dining? Irama Dining yang terletak di dalam gedung Penang Chinese Chambers of Commerce menyajikan menu klasik melayu dengan rasa yang begitu otentik. Saran M&B pesanlah menu utama seperti Ayam Percik yang gurih, serta Kerabu Kacang Botol Kerang, lalu tutup acara makan Anda dengan Bubur Sumsum sebagai pencuci mulut. Berbeda dengan Bubur Sumsum yang biasa Moms coba di sini. Teksturnya lebih padat, rasanya lebih gurih. Pas dengan kuah gula merah yang manis legit!
(Nanda Djohan/SW/Dok. M&B, Malaysia Healthcare, Twonine Creative)
