Pendengaran yang baik diperlukan bayi untuk membantunya berbicara. Tanpa pendengaran yang sempurna, maka kemampuan berkomunikasi Si Kecil pun tidak akan sempurna. Yuk, ketahui tahapan perkembangan indra pendengaran buah hati Anda, dari dalam kandungan hingga usianya 15 bulan, Moms.
Pentingnya stimulasi indra perkembangan bayi sejak dalam kandungan
Anda pasti sudah tahu bahwa sejak dalam kandungan, bayi Anda sudah bisa mendengar, tepatnya ketika usia kandungan Anda memasuki minggu ke-20. Oleh karena itu, setelah usia kandungan 5 bulan, Moms disarankan untuk sering-sering mengajak janin bicara guna merangsang pendengarannya.
Mengapa merangsang indra pendengaran sejak dalam kandungan penting? Itu karena menurut penelitian, 3 dari 1.000 bayi yang lahir memiliki masalah pendengaran. Fakta inilah yang membuat setiap bayi harus segera mendapatkan pemeriksaan telinga sesaat setelah ia lahir. Gangguan pendengaran juga bisa terjadi selama masa pertumbuhan bayi lho, Moms. Itu sebabnya Anda perlu memantau tumbuh kembang indra yang satu ini.
Tahapan pendengaran yang baik pada bayi
Lalu bagaimana tahapan perkembangan pendengaran bayi yang normal? Berikut ini panduan ciri-ciri indra pendengaran yang normal pada bayi.
0-3 bulan
- Si Kecil akan mudah terkejut saat mendengar suara dengan nada tinggi dan dengan volume keras.
- Di usia ini, bayi akan merespons suara Anda, ayahnya, atau orang-orang di sekelilingnya yang sering ia dengar. Suara orang yang dikenal Si Kecil bisa membuatnya tenang.
- Kebanyakan bayi juga sudah mulai berceloteh, seperti mengeluarkan suara "Ohh", "Ehh", dan "Ahh", di rentang usia ini.
4-6 bulan
- Karena gerakan bayi sudah lebih kuat, di usia ini Si Kecil akan mencari sumber suara setiap kali ia mendengar bunyi atau suara tertentu. Coba Moms bunyikan sesuatu, ia pasti akan menolehkan kepala atau memutar badannya.
- Bayi Anda akan menyukai mainan yang mengeluarkan suara, misalnya kerincingan atau boneka bersuara.
- Menjelang usia 6 bulan, bayi Anda akan merespons saat Anda berbicara padanya dan mulai berusaha menirukan bunyi tertentu. Ia juga mulai bersuara dengan volume keras dan nyaring seperti berteriak saat merasa gembira.
7-10 bulan
- Bayi Anda mulai mengerti beberapa kata pertama yang sering ia dengar, seperti "Mama", "Papa", "Ya", dan "Tidak". Si Kecil juga sudah bisa memakai bahasa tubuh yang tepat, seperti menggeleng jika menolak dan mengangguk untuk mengiyakan.
- Si Kecil akan berusaha mencari sumber suara yang sering ia dengar, sekalipun ia tidak bisa melihat sumber suara tersebut. Misalnya, suara Anda atau suami Anda di telepon, suara anjing menggonggong di kejauhan, atau suara langkah kaki di ruangan yang berbeda.
- Ia mulai mengenal namanya sendiri dan memberi respons saat dipanggil.
- Selain berbicara "Ohh" atau "Ehh", Si Kecil mulai berceloteh macam-macam tanpa arti.
11-15 bulan
- Bayi Anda mulai bisa menunjuk benda-benda tertentu saat Anda bertanya padanya, misalnya hidung, telinga, mulut, atau anggota tubuh lainnya.
- Ketika Anda bertanya pada Si Kecil mengenai suatu hal, ia akan menjawab dengan bahasa yang tidak Anda mengerti, tapi tetap menggemaskan.
- Kebanyakan bayi mulai mengerti pertanyaan sederhana seperti, "Mana Mama? Mana mainannya?", dan ia akan menjawabnya dengan benar.
- Jika bayi Anda tidak memiliki kemampuan mendengar dan berbahasa seperti yang diuraikan tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter ahli THT agar Si Kecil diperiksa lebih serius.
Tips melindungi telinga mungil bayi
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan agar pendengaran bayi Anda tetap terjaga dengan baik, yaitu:
1. Hindari memasukkan benda-benda ke liang telinganya, termasuk korek kuping.
2. Jaga kondisi tubuh Si Kecil agar tetap sehat dengan memperhatikan asupan makanan serta istirahat yang cukup.
3. Tubuh yang sehat akan mencegah Si Kecil dari bahaya penyakit, seperti infeksi telinga.
4. Lindungi telinganya dari suara-suara keras dan bising. (M&B/SW/Foto: Freepik)