Gigitan nyamuk bisa membuat Si Kecil tidak nyenyak tidur di malam hari. Gigitan ini juga dapat menimbulkan bentol-bentol merah pada kulit Si Kecil. Biasanya, Moms akan memakaikan losion anti-nyamuk untuk melindungi buah hati Anda dari gigitan nyamuk-nyamuk nakal.
Namun apakah penggunaan losion anti-nyamuk sebenarnya aman buat kulit Si Kecil? Adakah tips pemakaian losion anti-nyamuk yang aman untuk bayi dan bagaimana cara menghilangkan bekas bentolnya?
Tips Penggunaan Losion Anti-Nyamuk pada Bayi
Menurut dr. Rosary, Sp. A, Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Jakarta, ada beberapa bahan yang sering digunakan dalam losion anti-nyamuk sebenarnya tidak diperuntukkan bagi bayi di bawah 6 bulan.
Karena itu, harus dicermati secara seksama bahan aktifnya sebelum Moms mengaplikasikannya di kulit bayi. Selain itu, penggunaannya pun harus tepat, misalnya dipakai hanya pada pakaian atau daerah kulit yang tidak tertutup pakaian.
Apabila anti-nyamuk berbentuk spray, jangan semprotkan pada area dekat makanan atau di area yang terbuka untuk meminimalisir kemungkinan terhirup oleh Si Kecil. Gunakan secukupnya dan sesuai jangka waktu yang dianjurkan.
Ingat, pemakaian yang lebih sering atau lebih banyak tidak berarti akan memberikan proteksi yang lebih efektif lho, Moms. Cuci dan bersihkan kulit dengan sabun dan air ketika sudah tidak diperlukan. Bila digunakan pada pakaian, jangan lupa cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Sebaiknya, losion atau proteksi anti-nyamuk jangan digunakan pada kulit yang terluka atau sedang mengalami iritasi. Hindari juga pemakaian pada mata dan wajah. Apabila Si Kecil sedang mengalami fase oral, hindari juga pemakaian pada tangan.
Jangan menggunakan produk yang merupakan kombinasi antara anti-nyamuk dan tabir surya, karena pemakaian tabir surya biasanya harus diaplikasikan lebih sering daripada anti-nyamuk. Bila tabir surya diperlukan, pakailah produk yang terpisah, di mana tabir surya dipakai 15 menit lebih dahulu dibandingkan pemakaian losion anti-nyamuk. Jangan lupa pula untuk selalu menyimpan produk jauh dari jangkauan Si Kecil ya, Moms.
Bila bayi tidak berisiko tinggi tergigit nyamuk, lebih direkomendasikan menggunakan proteksi mekanik ataupun kiat lain untuk menghindari gigitan nyamuk, misalnya dengan menggunakan pakaian yang menutup sebagian besar kulit, seperti lengan dan celana panjang, kaos kaki, atau topi yang bertepi lebar untuk melindungi daerah wajah. Kelambu dapat digunakan pada tempat tidur, tempat duduk, atau kereta bayi.
Produk perawatan yang berbau harum juga sebaiknya dihindari karena dapat menarik serangga. Tambahkan jaring penghalang serangga pada pintu atau jendela rumah. Hindari tempat di mana air tergenang. Dan, jangan lupa sering-seringlah membersihkan wadah yang bisa menampung air atau simpan dalam kondisi tertutup bila tidak digunakan.
Mengatasi Bentol Akibat Gigitan Nyamuk pada Kulit Bayi
Gigitan nyamuk memang bisa mengakibatkan terjadinya bentol, beruntusan, bengkak, gatal, nyeri hingga kulit tampak meradang dan hangat saat Anda merabanya. Hal tersebut dapat diredakan dengan mencuci area kulit yang terkena gigitan dengan sabun. Hindari Si Kecil menggaruk kulit dan pastikan kukunya tidak panjang karena dapat terjadi luka dan infeksi, serta lakukan kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Untuk mengurangi rasa gatal dapat diberikan losion calamine. (M&B/SW/Dok. Freepik)