Mungkin belum banyak yang tahu, kalau ada beberapa wanita di dunia ini yang memiliki rahim ganda. Kondisi langka ini disebut dengan uterus didelphys, yang menurut Mayo Clinic tergolong dalam kondisi tidak normal kongenital atau bawaan sejak lahir.
Moms mau tahu, apakah kondisi ini berbahaya atau tidak? Apakah wanita dengan rahim ganda bisa hamil? Untuk mengetahuinya, simak fakta-fakta mengenai rahim ganda di bawah ini yuk, Moms!
Sejak dalam Kandungan
Mengutip Mayo Clinic, "Pada janin perempuan, pembentukan rahim bermula sebagai dua saluran kecil. Seiring perkembangan janin, saluran tersebut normalnya akan tergabung menjadi satu organ yang lebih besar dan kosong di tengahnya. Itulah rahim." Namun pada beberapa kasus, saluran tersebut tidak tergabung sempurna. Setiap saluran justru tumbuh menjadi bagian yang terpisah.
Bisa Memiliki Dua Leher Rahim
Mungkin Anda bertanya-tanya, berapa leher rahim (serviks) yang dimiliki para wanita dengan rahim ganda? Jawabannya, bisa satu atau dua leher rahim, Moms. Namun umumnya, selalu ada 'dinding tipis' berupa jaringan yang terbentang hingga ujung vagina, dan membuatnya menjadi dua leher rahim yang berbeda.
Tetap bisa Hamil, Kok!
Siapa bilang wanita dengan rahim ganda akan mengalami kesulitan hamil, karena faktanya mereka tetap bisa hamil, sama seperti wanita normal lainnya. Namun memang perlu diakui, kondisi tersebut bisa meningkatkan kemungkinan keguguran dan bayi lahir prematur.
Kehidupan Seksual Normal
Kebanyakan wanita dengan rahim ganda memiliki kehidupan seksual yang normal, begitu juga dengan kehamilan dan persalinan. Namun memang pada beberapa kasus, hal-hal di bawah ini bisa terjadi pada wanita dengan rahim ganda, yaitu:
⢠Infertilitas
⢠Keguguran
⢠Persalinan prematur
⢠Kelainan ginjal
⢠Endometriosis
⢠Kelainan anus
Tanpa gejala!
Umumnya wanita dengan rahim ganda tidak menyadari kondisinya, hingga ia memeriksakan kesehatan panggul atau rahimnya ke dokter. Ini artinya, kondisi rahim ganda nyaris tidak memberikan gejala atau keluhan yang berarti.
Mayo Clinic mengatakan bahwa biasanya wanita dengan rahim ganda mulai ke dokter karena ingin berkonsultasi mengenai menstruasi yang tidak bisa ditampung oleh tampon. Dalam kondisi ini, kemungkinan wanita tersebut hanya menyematkan tampon di satu vagina, namun darah menstruasi masih keluar dari rahim dan vagina lainnya.
Faktor keturunan
Para pakar kesehatan tidak tahu secara pasti kenapa satu janin lebih berisiko mengalami rahim ganda atau uterus didelphys dibanding janin lainnya. Namun, mereka memperkirakan bahwa kemungkinan besar hal ini terjadi karena adanya faktor keturunan atau genetik. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)