Wajar, jika kebanyakan ibu hamil mengalami mual dan muntah. Namun, tahukah Anda bahwa hal itu bukan sekadar karena perubahan hormon, tetapi mungkin tanda kekurangan gizi?
Tubuh seorang wanita mengalami banyak perubahan selama hamil, termasuk perubahan hormon dan indra penciuman yang lebih sensitif, belum lagi kondisi emosional bumil yang tidak stabil.
Sebagian besar bumil biasanya akan mengalami mual-muntah di trimester pertama. Menurut Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), selain perubahan hormonal, salah satu penyebab mual muntah adalah kurangnya zat gizi tertentu, seperti asam folat, kalsium, zat besi, zinc, DHA, dan serat pangan. Anda dapat mengetahui apakah mual atau muntah yang Anda alami karena perubahan hormon atau kekurangan gizi dengan melakukan pengecekan laboratorium, antara lain kadar albumin dan vitamin B6. Selain itu, untuk memantau kadar gizi, Anda wajib menimbang berat badan dan mengukur tekanan darah secara rutin.
"Bumil yang terbukti kekurangan gizi harus segera memperbaiki pola makannya agar tidak membahayakan dirinya dan janin," kata Dr. Noroyono. Ia mengakui bahwa tantangan terberat bumil kekurangan gizi adalah mual dan muntah berlebihan yang membuat mereka semakin sulit makan dan memperburuk status gizi mereka. Menurutnya, salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan seimbang dalam porsi kecil tetapi sering. Bumil juga perlu mendapat tambahan vitamin dan mineral untuk memastikan kesehatannya.
Apa saja bahaya kurang gizi pada bumil dan risiko-risiko pada janin yang dikandung? Temukan info lengkapnya di Majalah Mother&Baby edisi Januari 2014! (Dian/Dok. M&B)