Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jadi Single Dad

Jadi Single Dad

Menjadi single parent adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Namun, bagaimana jika Anda harus mengalaminya? Tidak jauh berbeda dengan single mom, menjadi seorang ayah tunggal atau single dad bukanlah pekerjaan yang mudah. Kini, tanggung jawab Si Ibu pun harus dijalani Si Ayah. Berikut beberapa hal sulit yang akan Anda temukan ketika menjadi seorang ayah tunggal.

 

1. Melelahkan
Ayah akan bertanggung jawab untuk semua menu makanan, antar-jemput sekolah setiap harinya,  bermain, mengurus anak-anak ketika mereka sakit, pekerjaan, laundry, dan lain-lain.

 

2.  Merasa tidak berguna
Kadang Anda akan merasa tidak berguna. Meskipun Anda sudah memberi cinta kepada anak-anak Anda, Anda akan merasa anak-anak tetap perlu sosok yang feminin.

 

3.  Kehilangan 'me time'
Saat tidak ada yang membantu Anda di rumah, Anda tentu tidak dapat meninggalkan anak-anak Anda di rumah hanya untuk bersenang-senang ke klub bersama teman-teman Anda.

 

4.  Mulai stres
Anda akan mulai menemui kegaduhan di dalam rumah Anda. Mulai dari berkali-kali membersihkan mainan anak-anak, menghadapi anak Anda yang merengek ketika Anda tidak menuruti kemauannya. Semua itu akan membuat Anda kehilangan kesabaran.

 

Meskipun mengalami beberapa hal sulit, beberapa manfaat juga dapat Anda rasakan ketika menjadi single dad. Tentunya, Anda akan mendapatkan bonding yang kuat dengan anak-anak Anda, dan menyadari betapa pentingnya peran Anda sebagai orangtua. (Aulia/DMO/Dok. M&B)