Ibu adalah sumber inspirasi tiada henti. Memang, tak ada ibu yang sempurna. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan, semua punya pola asuh yang berbeda, pendapat, cara pandang, mimpi, dan harapan masing-masing. Namun yang pasti, semuanya sama-sama menginspirasi, dengan caranya sendiri.
Untuk merayakan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, Mother&Baby menghadirkan 8 Inspiring Moms untuk Anda. 8 Ibu hebat yang terpilih dari hasil polling Instagram Mother&Baby Indonesia @motherbabyind ini datang dari latar belakang dan profesi yang berbeda. Ada ibu yang mewakili profesi artis, penyanyi, dokter, tokoh olahraga, entrepreneur, sampai chef, blogger, serta inspiring Mom pilihan.
Salah satu Inspiring Mom pilihan followers setia akun Instagram Mother&Baby Indonesia adalah Angkie Yudistia (32), social entrepreneur serta ibu dari Kayla (4) dan Kinan (1).
Buat Angkie Yudistia, keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Berangkat dari pengalaman pribadinya yang sulit mendapatkan pekerjaan karena statusnya sebagai tunarungu, 8 tahun lalu Angkie mendirikan Thisable Enterprise sebagai wadah kemandirian kaum disabilitas dalam bekerja. Ia percaya, kaum disabilitas dapat dilihat, bukan lagi menjadi kaum minoritas. Kiprah dan semangat ibu dari 2 anak ini tak berhenti sampai di situ. Angkie kini mengemban tugas besar sebagai salah satu Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, serta juru bicara Presiden di bidang sosial. Berikut ini wawancara Mother&Baby Indonesia dengan Angkie Yudistia.
M&B: Seperti apa dan siapa sosok ibu yang menginspirasi?
Angkie: Buat aku semua ibu itu menginspirasi, ya. Tugas sebagai ibu itu tidak ada di dalam teori, dan kita berusaha berhadapan dengan tantangan yang berbeda-beda. Kita berusaha menjadi ibu yang baik bagi anak-anak, berusaha menjadi istri yang baik untuk suami, menjadi anak yang baik untuk orang tua, menjadi leader di kantor, tapi tetap tidak melupakan kodrat sebagai ibu. Apa pun perannya, tugas utama ibu adalah membangun karakter anak, supaya tumbuh menjadi manusia yang bisa menebar manfaat. Aku melihat banyak karakter ibu yang hebat-hebat banget. Kita enggak bisa disamakan satu sama lain. Kita enggak bisa menjadikan benchmark juga.
M&B: Pencapaian terbesar yang sudah Anda raih hingga saat ini?
Angkie: Terpilih menjadi Staf Khusus Presiden adalah pencapaian terbesarku. Selama 10 tahun aku di dunia social enterprise, dipanggil untuk menjadi Staf Khusus Presiden merupakan tantangan yang ada di luar ekspektasi dan target aku.
M&B: Prinsip parenting apa yang Anda terapkan dalam keluarga?
Angkie: Membangun aturan itu pasti, tapi aku melihat anak-anak juga punya imajinasi sendiri. Aku berusaha agar mereka bisa mengeksplorasi imajinasi mereka, dengan syarat anak-anak harus tahu konsekuensi, hasil, dan risikonya.
M&B: Tiga kata yang mendeskripsikan diri Anda sebagai ibu?
Angkie: Independen, risk taker, percaya diri. Aku sadar kok, aku enggak bisa dengar, tapi aku enggak mau berusaha untuk menutupi keterbatasanku. Semakin aku berusaha menutupi keterbatasanku, semakin aku merasa sempit. Jika aku terbuka dengan keterbatasan aku, malah banyak yang datang bantuin aku. (M&B/Nanda Djohan/NA/SW/Dok. M&B)