Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Hati-hati, Berlebihan Asam Folat Bisa Bahayakan Ibu Hamil!

Hati-hati, Berlebihan Asam Folat Bisa Bahayakan Ibu Hamil!

Kebutuhan nutrisi dan gizi seseorang tentu sangat perlu dipenuhi untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjauhkan diri dari penyakit. Apalagi untuk ibu hamil, di mana nutrisi dan gizi tak hanya dibutuhkan untuk dirinya sendiri, tetapi juga janin dalam rahimnya.

Dari banyaknya jenis yang dibutuhkan, asam folat menjadi salah satu zat yang penting untuk dikonsumsi ibu hamil. Nutrisi ini berperan penting dalam memproduksi sel darah merah. Asam folat juga membantu mencegah cacat tabung saraf (NTD), kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang.

Asam folat sendiri termasuk dalam kelompok vitamin B, yaitu B9, yang merupakan kunci perkembangan dan metabolisme sel. Zat ini amat berperan untuk memproduksi DNA (Deoxyribose Nucleic Acid). Folat juga penting untuk membantu pembelahan sel-sel tubuh.

Jadi, bagi Moms yang sedang hamil, mengonsumsi asam folat merupakan keharusan, karena pada masa kehamilan terjadi pertumbuhan sel-sel baru dan perawatannya. Konsumsi asam folat yang cukup juga dipercaya dapat mengurangi risiko preeklampsia.

Kadar asam folat yang tepat untuk ibu hamil


Asam folat juga dapat membantu mencegah keguguran yang terjadi pada awal kehamilan. Selain itu, asam folat mampu mengobati anemia. Karena itu, kekurangan asam folat bisa membuat bumil mengalami anemia.

Sedangkan pada janin, kekurangan asam folat bisa mengakibatkannya lahir dengan cacat saraf. Kecacatan ini di antaranya adalah anensefali (tidak lengkapnya pembentukan bagian utama otak), dan spina bifida (tidak lengkapnya pembentukan sumsum tulang belakang atau tulang belakang).

Karenanya, akan lebih baik jika Moms mampu memenuhi kebutuhan asam folat sesuai dengan yang direkomedasikan oleh para ahli. Agar lebih jelas, berikut ini adalah kadar yang tepat untuk kecukupan asam folat ibu hamil.

* 400 mg per hari - kebutuhan untuk calon ibu yang merencanakan kehamilan.

* 400 mcg per hari - saat 3 bulan pertama usia kehamilan.

* 600 mcg per hari - memasuki usia kehamilan 4-9 bulan.

* 500 mcg per hari - sudah dalam fase menyusui.

Waspada jika kelebihan asam folat

Sayangnya, risiko kesehatan tak hanya dialami saat Anda kekurangan asam folat, tapi juga jika Anda kelebihan asupan jenis vitamin ini. Hal yang paling mencegangkan adalah risiko pada janin, yang bisa membuatnya mengalami autisme, bahkan hingga 2 kali lipat.

Selain itu, efek samping lain pun bisa dialami oleh bumil, di antaranya terjadi defisiensi vitamin B12 dalam tubuh. Kondisi ini berisiko menyebabkan gejala kebingungan, demensia, hingga gangguan sistem saraf yang bisa memengaruhi janin. Meski kasusnya jarang terjadi, akan lebih baik jika hal ini dicegah sejak awal.

Gejala lain yang timbul adalah rasa mual berlebihan, timbul ruam-ruam pada kulit, insomnia atau sulit tidur, juga kesemutan. Risiko bumil terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa terjadi akibat kelebihan menerima asam folat.

Karenanya, cegah kekurangan atau kelebihan asam folat dengan mengonsumsi sumbernya dengan porsi yang pas ya, Moms. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi adalah sayuran hijau seperti bayam, kangkung atau brokoli, buah-buahan seperti jeruk atau lemon, dan kacang-kacangan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)