Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Anak Menolak Cuci Tangan? Atasi dengan 6 Langkah Ini

Anak Menolak Cuci Tangan? Atasi dengan 6 Langkah Ini

Ancaman virus corona masih sangat mengkhawatirkan! Terlebih, jumlah orang yang positif corona di Indonesia pun terus bertambah. Walau begitu, Moms tidak perlu panik dan khawatir berlebihan, karena infeksi virus corona adalah sesuatu yang bisa dicegah, yaitu dengan menjaga kesehatan, rajin cuci tangan, dan mengenakan masker jika sedang sakit.

"Masyarakat dari berbagai lapisan harus tenang, namun tetap waspada. Karena yang terpenting adalah menjaga ketahanan dan kebersihan tubuh kita. Rush buying yang terjadi saat ini tidak akan berguna apabila setiap orang tidak bisa menjaga kesehatan diri mereka sendiri," saran dr. Moh. Adib Khumaidi, SpOT, ketua pengurus pusat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI).

Nah, menjaga kesehatan dan kebersihan diri Anda dan Si Kecil memang sangat penting ya, Moms. Namun, bagaimana jika Si Kecil menolak cuci tangan atau menolak memakai masker ketika ia sedang sakit? Ikuti tips mudah ini saja, Moms.


Tips Mengajak Anak Cuci Tangan


Menurut dr. Adib, mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mengeliminasi kuman dalam jumlah besar. Jika Anda berada di tempat yang tak ada air maupun sabun, maka disarankan untuk menggunakan gel pembersih tangan beralkohol. Gel ini ampuh untuk mengurangi kuman, namun tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri.

Para pakar juga menyebutkan kalau mencuci tangan sebaiknya dilakukan setidaknya 20 detik, namun sebuah studi mengatakan anak-anak biasanya hanya cuci tangan kurang dari 5 detik! Nah, agar anak semangat diajak mencuci tangan dengan baik hingga selesai, ikuti beberapa langkah seru dan mudah ini:

1. Beri Pemahaman

Dengan bahasa yang sederhana, beri penjelasan ke anak kenapa ia harus rutin mencuci tangan dan memakai masker saat sakit. Jangan menakut-nakuti anak apalagi mengancamnya ya, Moms, karena itu hanya memperburuk keadaan.

2. Gunakan Timer

Sekarang sudah banyak kitchen timer yang bentuk dan suaranya lucu-lucu. Ada yang berbentuk jam pasir, donat, atau bahkan aneka bentuk hewan. Moms bisa pakai timer ini untuk mengajak anak cuci tangan selama setidaknya 20 detik.

3. Membuat Poster

Menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, ada 5 langkah mencuci tangan pakai sabun. Mulai dari membasahi seluruh tangan, menggosokkan sabun, hingga mengeringkan tangan. Agar anak tahu dan hafal langkah-langkah mencuci tangan ini, Moms bisa mengajak anak membuat poster "5 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun" dan menghiasnya bersama. Setelah itu, tempel di dekat wastafel, dan rutin ingatkan anak untuk rajin cuci tangan.

4. Jadikan Rutinitas

Sama seperti rutinitas bangun pagi, membereskan tempat tidur, mandi, dan sarapan, kini mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas pun perlu dijadikan rutinitas. Jika seisi rumah rutin membiasakan cuci tangan, maka Si Kecil pasti bisa mengikuti kebiasaan baik ini.

5. Wastafel Ramah Anak

Mungkin alasan anak malas cuci tangan adalah karena wastafel terlalu tinggi, sehingga ia sulit mencuci tangannya. Kalau ini alasannya, ayo jadikan wastafel Anda 'ramah anak' dengan memberi tangga kecil (banyak dijual di toko bangunan), dan siapkan sabun cuci tangan yang disukai anak. Kalau perlu, beli tempat sabun bergambar karakter kartun yang ia suka.

6. Buat Lagu

Agar cuci tangan semakin seru dan tidak terlalu cepat, Moms bisa membuatkan sebuah lagu tentang cuci tangan, dan pastikan cuci tangan baru selesai ketika lagu itu selesai. Ubah lirik dalam lagu Twinkle Twinkle Little Star menjadi Ayo Kita Cuci Tangan, misalnya, sederhana dan seru, kan? 


5 Langkah Cuci Tangan


Sesuai anjuran P2PTM Kemenkes RI, ikuti 5 langkah mencuci tangan berikut ini, yuk.

Langkah 1: Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir.

Langkah 2: Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari.

Langkah 3: Bersihkan bagian bawah kuku.

Langkah 4: Bilas tangan dengan air bersih mengalir.

Langkah 5: Keringkan tangan dengan handuk atau tisu, atau keringkan dengan diangin-anginkan. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)