Masih Kecil Sudah Ubanan, Kok Bisa? Ini Penyebabnya

Rambut putih atau beruban kerap dikaitkan dengan masalah penuaan. Munculnya uban dikarenakan adanya penurunan produksi melanosit yang berfungsi untuk membentuk pigmen warna rambut.

Namun, rambut beruban tidak hanya bisa muncul pada orang dewasa, tetapi ternyata juga bisa muncul pada anak kecil. Kondisi rambut beruban pada anak disebut dengan istilah uban prematur. Kok, bisa, ya? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab anak punya rambut beruban

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak memiliki rambut beruban atau mengalami uban prematur, yakni:

1. Faktor keturunan

Faktor keturunan adalah salah satu penyebab kondisi uban prematur pada anak. Anak-anak dengan riwayat keluarga beruban lebih cepat cenderung memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami uban prematur. Jika Moms atau Dads punya riwayat keluarga beruban lebih awal, maka bisa jadi inilah penyebab rambut anak Anda beruban sejak dini, karena anak akan mewarisi sifat itu dari gen Moms atau Dads.

Anda tidak perlu khawatir, jika rambut anak Anda mengalami uban prematur, karena Moms tetap bisa menjaga rambut Si Kecil kuat dan sehat dengan memberi makanan yang kaya akan vitamin B, vitamin A, protein dan mineral yang baik untuk kesehatan rambut.

2. Kekurangan vitamin

Uban prematur pada anak Anda bisa disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12. Berdasarkan sebuah penelitian, kekurangan vitamin B12 pada anak bisa memicu terjadinya uban prematur. Selain itu, rambut beruban pada anak juga bisa terjadi jika anak Anda baru saja menjalani operasi pada perut. Ini karena perut mereka belum dapat berfungsi dengan baik setelah operasi, sehingga tidak mampu menyerap vitamin B12 dari makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan vitamin B12 untuk mencegah terjadinya uban prematur pada anak.

3. Gangguan penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan terjadinya uban prematur pada anak, antara lain:

• Vitiligo, suatu kondisi di mana muncul bercak putih di berbagai bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, bibir, kaki bahkan rambut. Bercak putih ini muncul disebabkan oleh sel-sel pigmen melanosit berhenti diproduksi. Akibatnya, muncul bercak putih di beberapa bagian tubuh.
• Sindrom Waardenburg tuberous sclerosis dan neurofibromatosis, yaitu penyakit yang bisa menyebabkan hilangnya pigmentasi pada rambut.
• Penyakit Graves atau penyakit Hashimoto, yaitu kelainan kelenjar tiroid yang menyebabkan tiroid tidak bekerja secara normal.

4. Terpapar bahan kimia

Selain beberapa penyebab yang sudah disebutkan sebelumnya, uban prematur pada anak juga bisa disebabkan oleh paparan bahan kimia yang berasal dari produk perawatan rambut yang digunakan sehari-hari atau paparan asap rokok.

Bahan kimia yang terkandung di dalam produk perawatan rambut bisa membuat rambut menjadi kering, kasar, dan memicu terjadinya uban prematur. Sementara itu, paparan asap rokok dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut anak, karena bisa menyebabkan stres oksidatif dan menurunkan produksi melanin. Oleh karena itu, selalu pastikan kandungan yang terdapat di dalam produk perawatan rambut anak aman untuk digunakan dan hindari Si Kecil dari paparan asap rokok.

Mengatasi masalah rambut beruban pada anak

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi rambut beruban pada anak, antara lain:

• Penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan makanan bergizi.
• Hindari anak dari paparan asap rokok dan pilih produk perawatan rambut yang aman digunakan anak.
• Menggunakan teh hitam. Sudah sejak lama, teh hitam dipercaya mampu menghitamkan rambut secara alami. Caranya, masukkan beberapa lembar daun teh hitam ke dalam air yang mendidih, lalu saring tehnya. Kemudian, pijat kulit kepala anak Anda dengan daun teh dan biarkan selama kurang lebih 1 jam. Terakhir, bilas dengan air tanpa menggunakan sampo.
• Menggunakan lidah buaya. Caranya cukup mudah, oleskan getah lidah buaya pada kulit kepala anak Anda dan biarkan selama kurang lebih setengah jam. Kemudian, bilas dengan air yang mengalir.

(M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Freepik)