Guna mencegah penyebaran COVID-19 yang sangat cepat, Pemerintah telah menginstruksikan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, antara lain dengan menerapkan social distancing, seperti bekerja dari rumah dan belajar di rumah. Cara ini ditempuh untuk meminimalisir penyebaran virus dengan tidak terlalu banyak melakukan interaksi di tempat umum.
Meskipun demikian, belum banyak orang yang memahami makna social distancing dengan benar. Karena itu, Wahana Visi Indonesia (WVI) melakukan edukasi publik dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam mencegah penularan virus COVID-19 pada dirinya dan sekitarnya. WVI membuat info grafis sosialisasi melalui akun Instagram mereka @wahanavisi_id.
Memang, menurut WVI, social distancing tidak akan dapat mencegah 100 persen penularan. Namun dengan mengikuti aturan sederhana ini, setiap orang dapat memainkan peran penting dalam menekan penyebaran virus.
Untuk memberi pemahaman lebih baik, WVI memberikan jawaban dan informasi atas berbagai pertanyaan yang sering diajukan seputar social distancing. Silakan simak, Moms dan Dads!
Apa itu social distancing?
Social distancing atau pembatasan sosial adalah praktik mengurangi kontak fisik antar orang untuk memperlambat penyebaran infeksi atau penyakit, termasuk COVID-19. Dalam social distancing, Anda disarankan untuk menjaga jarak aman antar orang lebih dari 1 meter guna mencegah terkena droplet dari batuk/bersin yang bisa menyebar dalam radius kurang dari 1 meter.
Bisakah saya keluar ke tempat umum?
Kita harus menghindari tempat-tempat umum di mana kita tidak dapat berjarak lebih dari 1 meter dengan orang lain di tempat tersebut. Untuk saat ini, kita sangat disarankan agar berada di rumah sesering mungkin.
Apa yang harus dilakukan jika saya harus berbelanja?
Cobalah untuk tidak berdiri dekat dengan orang lain (berdiri dengan jarak lebih dari 1 meter). Pergi ke toko pagi-pagi sekali atau di luar jam kerja untuk menghindari keramaian. Jika produk belanjaan kita dikirim ke rumah, minta agar belanjaan tersebut ditaruh di depan pintu untuk menghindari interaksi tatap muka jarak dekat.
Apakah saya bisa mengundang teman main ke rumah?
Tunda untuk mengundang teman ke rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Haruskah saya membatalkan acara besar yang telah dijadwalkan?
Ya, acara tersebut sebaiknya ditunda.
Melakukan olahraga atau pergi ke gym, bolehkah?
Batasi untuk pergi berolahraga di tempat umum. Bila harus pergi, pastikan tempat tersebut tidak padat pengunjung sehingga Anda bisa menjaga jarak lebih dari 1 meter. Disinfeksi permukaan barang atau benda yang Anda sentuh saat berolahraga, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah berolahraga, serta hindari menyentuh wajah Anda.
Apakah saya boleh mengunjungi kerabat berusia lanjut?
Bila tidak mendesak, sebaiknya tunda untuk mengunjungi kerabat berusia lanjut, karena mereka termasuk golongan yang berisiko tinggi tertular COVID-19. Tetap jaga hubungan melalui alternatif komunikasi virtual, seperti video call.
Apa yang harus saya lakukan jika mengalami gejala-gejala?
1. Tetap di rumah jika kondisi badan tidak fit agar Anda tidak menulari orang lain.
2. Gunakan masker dan jaga etika ketika bersin atau batuk.
3. Hubungi hotline Kementerian Kesehatan RI di nomor 119.
4. Ceritakan secara lengkap kondisi fisik dan riwayat perjalanan Anda.
5. Ikuti petunjuk dari pihak berwenang. (M&B/SW/Dok. Freepik)