Selama masa kehamilan, bayi Anda mendapatkan nutrisi makanan melalui pembuluh darah di tali pusatnya. Setelah kelahiran, tali pusat tidak dibutuhkan lagi. Tali pusat yang telah dipotong akan mengerut serta lepas dengan sendirinya.
Tali pusat biasanya lepas setelah 5-6 hari. Namun, pada beberapa bayi ada yang tali pusatnya baru lepas setelah 14 hari. Butuh waktu beberapa hari untuk memulihkan kondisi pusar dengan sempurna. Para dokter biasanya mengecek bagian tali pusat sampai terlepas. Mereka melihat apakah terdapat infeksi atau perdarahan abnormal, yang dapat diobati dengan bedak antibiotik atau obat-obatan.
Anda harus menjaga pusar Si Kecil agar tetap bersih dan kering. Bila tali pusat yang masih belum terlepas sedikit lengket, bersihkan saja dengan kapas yang dibasahi dengan air matang. Untuk menghindari terkena gesekan popok, turunkan sedikit popok Si Kecil dan jangan diikat terlalu kencang. Anda dilarang menarik dan berusaha melepaskan tali pusat Si Kecil sebelum terlepas dengan sendirinya. Terkadang, lepasnya tali pusat dikuti dengan noda darah. Umumnya, bagian jaringan kecil bernama granuloma di bagian tersebut akan terlihat sedikit meradang dan berair.
Dilansir dari M&B AU, Anda perlu memeriksakan bayi Anda ke dokter bila:
1. Tali pusatnya terlihat selalu berlendir dan berair.
2. Ada kemerahan di sekitar pusar bayi, terutama jika bayi Anda terlihat tidak sehat.
3. Ada bintik-bintik, seperti jerawat tumbuh di sekitar pusar bayi. Ini merupakan salah satu tanda terjadinya infeksi. Infeksi pada pusar harus segera diobati, karena infeksi tersebut bisa terbawa masuk ke dalam tubuh Si Kecil melalui tali pusatnya.
4. Keluar darah segar yang dari bagian pusar. Meski jarang terjadi, ini menandakan kemungkinan adanya gangguan pembekuan darah. (Sagar/DMO/Dok. M&B)