Masa kehamilan merupakan salah satu masa paling penting di 1.000 hari pertama kehidupan bayi yang harus diperhatikan untuk memastikan Si Kecil tumbuh sehat dan cerdas nantinya. Karena itu, buat Moms yang sedang menjalani masa kehamilan atau merencanakan kehamilan, pemeriksaan kehamilan secara teratur sangatlah penting untuk dilakukan.
Namun sayangnya, tak sedikit ibu hamil yang mengabaikan kegiatan pemeriksaan kehamilan ini dengan berbagai alasan. Padahal pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) bisa membantu dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh bumil dan janin, sehingga hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada bumil dan calon bayi pun akan bisa dicegah sedini mungkin.
Apa bahayanya jika bumil jarang memeriksakan kehamilan?
Menurut penelitian, bumil yang jarang memeriksakan kehamilan berisiko 3 kali lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat rendah dan bayi 5 kali lebih mungkin untuk meninggal, dibandingkan dengan bayi yang lahir dari wanita yang rutin memeriksakan kondisi kehamilannya.
Sedangkan wanita yang melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur justru akan bisa meningkatkan peluang untuk menjalani kehamilan yang sehat. Sejalan dengan hal ini, Kementerian Kesehatan RI pun menekankan bagi setiap calon ibu dan ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya.
Baca juga: Awas, Ini Risikonya Jika Ibu Hamil Malas Periksa Kehamilan
Berapa kali bumil harus memeriksakan kehamilan?
Kemenkes RI merekomendasikan setiap ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara berkala minimal 4 kali, yakni 1 kali pemeriksaan di trimester pertama, 1 kali pemeriksaan di trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan di trimester ketiga. Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan setidaknya 8 kali.
Meskipun begitu, kedua rekomendasi tersebut sama baiknya. Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dokter akan bisa membantu mencegah bumil mengalami komplikasi kehamilan, memantau kesehatan janin, memberikan informasi yang harus dan tak perlu dilakukan selama hamil, serta membantu bumil mempersiapkan kelahiran dengan baik.
Baca juga: Panduan Pemeriksaan Kesehatan Berkala untuk Ibu Hamil
Apa saja yang dilakukan saat pemeriksaan kehamilan?
Umumnya hal yang akan dilakukan saat pemeriksaan kehamilan bergantung pada usia Moms saat hamil, riwayat kesehatan Anda maupun keluarga, atau berdasarkan hasil tes rutin Anda. Jika Moms dicurigai memiliki risiko terkait kondisi kesehatan tertentu, maka kemungkinan Anda akan diminta untuk melakukan berbagai tes kesehatan yang terkait untuk memastikan diagnosisnya.
Baca juga: Ini Manfaat Periksa Kandungan pada Trimester Ketiga
Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter akan terus memantau kondisi kesehatan Moms dan memastikan bayi Anda tumbuh sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, dokter juga mungkin akan mulai menghitung tanggal kelahiran Si Kecil. Tak lupa, dokter juga akan menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi saat kehamilan, cara mengatur pola makan, dan cara menerapkan pola hidup sehat selama masa kehamilan.
Nah, Moms mengingat banyaknya potensi bahaya jika ibu hamil jarang periksa kehamilan, mulai sekarang lakukanlah pemeriksaan kehamilan secara teratur ya, demi kebaikan Anda dan Si Kecil! (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)