Kol atau kubis, jenis sayuran yang satu ini kerap terabaikan. Biasanya kol hanya dijumpai sebagai sayuran pelengkap dalam makanan seperti mi atau bihun goreng.
Namun, sesungguhnya, kol juga kaya manfaat, lho, termasuk untuk ibu hamil! Ya, kol memiliki cukup banyak kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh wanita yang tengah mengandung.
Nutrisi dalam kol
Kol merupakan tanaman sayuran berdaun hijau atau ungu dari jenis Brassica oleracea. Mungkin Moms belum tahu, secara biologis kol ternyata masih berhubungan dengan brokoli dan kale. Jenis sayuran yang satu ini termasuk rendah kalori. Nutrisi yang terkandung pada kol antara lain vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin K, folat, karbohidrat, protein, mangan, serat, kalsium, kalium, magnesium, dan makronutrien lain dalam jumlah kecil seperti vitamin A, zat besi, dan riboflavin.
Manfaat kol buat ibu hamil
Karena kandungan nutrisinya tersebut, kol punya banyak manfaat untuk bumil, misalnya:
1. Mengurangi risiko janin bermasalah
Kol kaya asam folat. Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk bumil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) per hari. Asam folat berguna untuk mengurangi risiko janin mengalami cacat tabung saraf.
2. Obat sembelit
Sembelit atau kesulitan buang air besar merupakan salah satu masalah yang kerap dialami bumil. Alih-alih mengonsumsi obat setiap kali mengalami sembelit, Moms bisa mengonsumsi sayur kol guna mengatasi masalah yang satu ini. Serat yang tinggi dalam kol mampu mengatur pergerakan usus. Namun, perlu diketahui juga bahwa kol termasuk sayuran dengan kadar gas yang tinggi. Moms perlu membatasi jumlah konsumsi kol apabila memiliki masalah dengan gas dan perut kembung.
3. Baik untuk kesehatan tulang
Kol merupakan sumber kalsium dan vitamin K. Keduanya sangat berguna untuk menjaga kesehatan tulang bumil sekaligus membantu tumbuh kembang tulang janin. Itulah alasan bumil perlu asupan kalsium dan vitamin K lebih banyak.
4. Meningkatkan imunitas
Karena kaya antioksidan, vitamin C, dan vitamin K, tak heran jika kol memiliki fungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bumil dan janin di dalam kandungan.
5. Menurunkan risiko anemia
Zat besi punya peran yang tak kalah penting di masa kehamilan. Nutrisi yang satu ini bertugas untuk memastikan kadar sel darah merah dalam tubuh bumil selalu cukup dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik untuk menyalurkan makanan ke janin. Kekurangan zat besi di masa kehamilan bisa menimbulkan anemia. Namun, hal itu bisa dicegah jika Moms mengonsumsi sayuran seperti kol secara rutin.
Baca juga: Cara Ampuh Menaikkan Kadar Hb pada Ibu Hamil untuk Cegah Anemia
6. Mengatasi edema
Kol juga bermanfaat untuk mengatasi kelebihan cairan dalam tubuh saat hamil. Kelebihan cairan ini bisa memicu edema atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti kaki, pergelangan kaki, dan lengan selama kehamilan atau setelah proses persalinan.
Yang perlu diperhatikan saat bumil mengonsumsi kol
Seperti telah disebutkan di atas, kol mengandung gas yang cukup tinggi. Hal ini bisa memicu masalah apabila Moms sering mengalami kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut Anda.
Selain itu, Moms perlu mencuci bersih kol sebelum dikonsumsi. Anda disarankan untuk mengolah kol terlebih dahulu guna mematikan bakteri atau kuman yang menempel di daunnya.
Kol juga termasuk makanan goitrogenik. Artinya, kol bisa mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Moms yang memiliki masalah tiroid juga perlu membatasi konsumsi kol. Selain itu, Anda perlu mencuci, merebus, dan mengolah kol dengan benar untuk mengurangi efek goitrogeniknya. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)