Moms pasti sudah tahu kalau kadar kolesterol yang tinggi dalam darah bukanlah hal yang baik. Kondisi ini bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit berbahaya, sebut saja serangan jantung, stroke, dan peripheral artery disease (PAD).
Untuk menghindari semua kemungkinan tersebut, sangat penting buat Moms untuk mengontrol kadar kolesterol dan mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi. Terlebih, jika Anda atau keluarga gemar menikmati makanan yang digoreng dengan minyak banyak.
Kolesterol baik vs kolesterol jahat
Kolesterol memang selalu dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan ya, Moms, padahal tidak semua kolesterol itu jahat, lho. Menurut John Hopkins Medicine, kolesterol adalah komponen alami yang ada di darah semua orang. Ini diperlukan untuk menghasilkan hormon, membangun sel baru, dan melancarkan metabolisme tubuh.
Jenis kolesterol ternyata bermacam-macam, ada high-density lipoprotein (HDL) yang membantu melindungi tubuh Anda, ada juga low-density lipoprotein (LDL) yang sering disebut "kolesterol jahat" karena bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit lainnya.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Kolesterol Baik (HDL) untuk Kesehatan Tubuh
Nah, pola makan yang tidak baik dan gaya hidup yang kurang sehat bisa menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Jika terus dibiarkan, tentu saja kolesterol akan menjadi plak yang kemudian menyumbat aliran darah. Inilah yang di kemudian hari memicu penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tanda-tanda kolesterol tinggi
Beberapa tanda fisik berikut ini bisa menjadi gejala Anda mengalami kolesterol tinggi, Moms.
1. Mudah lelah
Kolesterol tinggi menyumbat pembuluh darah, sehingga peredaran darah dalam tubuh pun ikut tidak lancar. Kalau sudah begini, tubuh akan mudah merasa lelah dan sering merasa nyeri di beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan tangan.
2. Sakit leher
Keluhan yang satu ini bisa terjadi seketika setelah Anda mengonsumsi makanan tinggi kolesterol lho, Moms. Beberapa penderita kolesterol tinggi bahkan mengatakan sakit leher ini bisa membuatnya sulit menggerakkan kepala. Walau berbagai masalah kesehatan lain juga bisa mengakibatkan sakit leher, tapi pada kasus kolesterol tinggi ini sangat umum terjadi. Penyebabnya sederhana, karena kolesterol menumpuk di pembuluh darah sehingga aliran darah menuju otak terhambat dan leher Anda pun jadi sakit.
3. Nyeri dada
Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi bisa menghambat aliran darah menuju jantung dan menyebabkan dada Anda terasa nyeri. Inilah sebabnya kolesterol tinggi dikatakan bisa menyebabkan serangan jantung. Jangan dianggap enteng ya, Moms.
4. Sakit kepala
Tidak lancarnya peredaran darah ke otak, tidak cuma bisa membuat Anda merasa sakit di leher, tetapi juga sakit kepala, Moms. Beberapa orang merasakan sakit kepala yang hebat, tapi banyak juga yang hanya merasakan sedikit pening.
Faktor risiko
Mengutip Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi, yaitu:
- Pola makan buruk, seperti sering mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
- Obesitas. Indeks massa tubuh di atas 30 meningkatkan risiko Anda mengalami kolesterol tinggi lho, Moms.
- Kurang olahraga. Rutin berolahraga akan meningkatkan kolesterol baik sekaligus meningkatkan suatu partikel yang membantu membasmi LDL si kolesterol jahat.
- Merokok. Kebiasaan buruk ini merusak dinding pembuluh darah dan membuat Anda berisiko mengalami kolesterol tinggi.
Baca juga: 7 Kebiasaan Makan yang Bisa Picu Kolesterol Tinggi
(M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)