Kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat merenggut jiwa. Gaya hidup dan pola makan disinyalir menjadi pemicu berkembangnya penyakit ini dalam tubuh seseorang. Sebenarnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, termasuk menjaga asupan makanan sehari-hari.
American Cancer Society merekomendasikan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap harinya untuk membantu Anda mengurangi risiko penyakit tersebut. Berikut beberapa jenis makanan anti-kanker seperti dilansir dari sumber Everyday Health.
1. Bawang Putih
Beberapa studi telah menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak bawang putih dapat memperkecil risiko berkembangnya beberapa jenis kanker di dalam tubuh, terutama pada organ pencernaan, seperti kerongkongan, lambung, dan usus besar. Zat yang terkandung dalam bawang putih dapat meredam zat penyebab kanker yang ada di dalam tubuh.
2. Berry
Buah berry memang telah diketahui memiliki banyak manfaat. Selain baik untuk jantung, buah berry juga dapat melawan kanker. Dalam berry terkandung antioksidan yang dapat menghentikan proses radikal bebas dalam tubuh Anda. Contoh buah berry antara lain, blueberry, blackberry, dan stroberi.
3. Tomat
Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi tomat dapat membantu melindungi pria dari kanker prostat. Buah berwarna merah segar ini juga dapat membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan, sehingga dapat terhindar dari kanker. Tomat banyak mengandung konsentrasi antioksidan yang disebut likopen.
4. Brokoli
Kelompok sayuran seperti brokoli, kubis, dan kembang kol, juga dapat melindungi tubuh dari kanker. Para peneliti menemukan bahwa komponen dalam sayuran ini dapat melindungi Anda dari radikal bebas yang dapat merusak DNA sel-sel Anda. Mereka juga dapat melindungi Anda dari bahan kimia penyebab kanker, membantu memperlambat pertumbuhan tumor, hingga mematikan sel kanker.
5. Teh Hijau
Teh mengandung antioksidan yang disebut katekin. Studi laboratorium telah menemukan bahwa katekin dalam teh dapat mengecilkan tumor dan mengurangi pertumbuhan sel tumor. Kandungan katekin ini lebih banyak terdapat dalam teh hijau dibanding teh biasa. (Aulia/OCH/freedigitalphotos)