Pandemi yang terjadi saat ini telah memberi dampak yang begitu luas. Tak sekadar menyebabkan masalah kesehatan, wabah tersebut juga berdampak pada sektor perekonomian. Banyak usaha yang terpaksa stop produksi dan merumahkan karyawannya.
Bisa dikatakan bahwa bisnis F&B serta usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan contoh usaha yang paling terkena dampak dari pandemi. Para wirausaha pun harus memutar otak dan menyiasati keadaan agar usaha mereka tetap dapat berjalan.
Ya, menjalankan usaha di tengah kondisi pandemi ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Jika Anda ingin tetap bertahan dengan usaha Anda dan meminimalisasi kerugian, maka ada beberapa cara yang mesti Anda tempuh. Melansir Antara News, ada 4 tips yang bisa Anda lakukan agar usaha tetap bisa bertahan selama pandemi COVID-19.
1. Buat produk yang relevan
Usaha makanan dan minuman yang kehilangan pembeli akibat pandemi bisa mencari cara lain agar roda perekonomian tetap berputar. Anda, misalnya, bisa menyiasatinya dengan tak cuma menjual makanan siap santap, tapi juga bahan baku yang siap dimasak karena banyak orang kini yang tetap tinggal di rumah dan jadi hobi masak. Adapun untuk usaha garmen bisa beralih membuat masker.
2. Promosi
Anda juga perlu membuat promosi untuk meningkatkan penjualan. Untuk bisnis makanan dan minuman, promosi bisa dibuat dengan memberi harga diskon atau paket menu tertentu. Promosi yang tepat di tengah kondisi pandemik sebaiknya lebih gencar untuk layanan pesan antar, misalnya gratis ongkos kirim.
Sedangkan untuk usaha bidang fashion bisa diterapkan untuk barang-barang terlaris. Sebab, konsumen saat ini cenderung untuk membeli barang-barang yang paling penting. Anda juga bisa memberikan kupon atau gift card.
3. Maksimalkan layanan online
Penjualan online jadi andalan ketika masyarakat memilih untuk tetap tinggal di rumah dan membeli segala kebutuhan melalui internet. Maksimalkan semua layanan daring dan jangan lupa buat aplikasi atau platform yang mudah diakses oleh konsumen. Sebagai alternatif, bergabunglah ke berbagai e-commerce untuk memperluas usaha penjualan di dunia maya.Â
4. Empati
Pandemi COVID-19 bisa menjadi ajang bagi brand untuk berempati, peduli, dan memberikan solusi, misalnya, perusahaan kosmetik yang mengalihkan pabriknya untuk membuat hand sanitizer. Anda juga bisa memberikan tanggung jawab agar konsumen tidak was-was, contohnya jika usaha Anda di bidang F&B, Anda bisa menyematkan bukti cek suhu tubuh koki atau barista di pesanan pembeli sebagai jaminan kesehatan.
Berikan juga manfaat dan solusi untuk konsumen, seperti memberi kelas online gratis atau akses streaming gratis selama beberapa waktu agar masyarakat tidak bosan. Anda juga akan mendapat sentimen positif bila tak cuma berjualan, tetapi juga berdonasi di tengah situasi sulit ini. (M&B/SW/Dok. Freepik)