Moms, tahukah Anda mengenai kandungan paraben yang biasanya terdapat dalam produk kosmetik? Paraben banyak digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik. Namun ternyata, menggunakan produk kosmetik yang mengandung paraben selama kehamilan dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan janin, bahkan sampai bayi lahir dan tumbuh dewasa. Berikut ini M&B telah merangkum apa saja bahaya paraben bagi kehamilan. Yuk, disimak Moms!
Menyebabkan Kenaikan Berat Badan pada Anak
Dikutip dari Science Daily, Dr Tobias Polte, seorang ahli imunologi lingkungan di Helmholtz Centre for Environmental Research (UFZ) mengatakan bahwa zat yang digunakan dalam krim dan losion tubuh untuk mencegah pertumbuhan mikroba dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan pada ibu hamil.
Jika wanita hamil menyerap kandungan paraben melalui kulit, hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan pada anak-anak mereka. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prof. Irina Lehmann yang menemukan bahwa adanya korelasi positif antara konsentrasi butylparaben dalam urine ibu hamil dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi dari anak-anak mereka, terutama anak perempuan, bahkan hingga usia delapan tahun.
Kelahiran Prematur
Sebuah studi menemukan bahwa ibu hamil dengan kadar paraben yang tinggi berpeluang lebih besar untuk melahirkan secara prematur. Tak hanya itu, bayi yang dikandung juga bisa mengalami penurunan usia kehamilan saat lahir, seperti berat lahir yang rendah, dan penurunan panjang tubuh.
Merusak Fungsi Testis pada Anak Laki-laki
Bahaya paraben berikutnya adalah dapat merusak fungsi testis pada anak laki-laki. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak laki-laki dari wanita yang terpapar paraben lebih mungkin memiliki sistem reproduksi yang tidak berfungsi dengan baik. Bayi laki-laki dalam penelitian ini ditemukan memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, paparan paraben terhadap ibu hamil juga dapat merusak struktur dan fungsi testis pada anak laki-laki, menyebabkan kelainan pada sperma ketika dewasa.
Mengganggu Kemampuan Wanita untuk Hamil
Kandungan paraben dalam produk kosmetik diketahui dapat memengaruhi semua tahap pembuahan. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat mengganggu kemampuan wanita untuk hamil. Wanita yang memiliki kadar paraben dalam jumlah tinggi dapat memengaruhi jumlah folikel antral, sehingga dapat mengganggu jumlah sel telur. Hal ini tentu saja dapat mengganggu kesuburan seorang wanita.
Studi lain menemukan bahwa wanita dengan kadar paraben yang lebih tinggi dalam urine mereka cenderung memiliki lebih sedikit anak daripada wanita dengan kadar paraben yang lebih rendah.
Meningkatkan Risiko Autisme pada Bayi
Penelitian telah menunjukkan bahwa paraben bersifat estrogenik, yang berarti dapat meniru efek estrogen di dalam tubuh Anda, sehingga aktivitas hormon dalam tubuh bisa menjadi kacau. Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Cambridge ditemukan bahwa peningkatan kadar estrogen selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko autisme pada bayi. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Senivpetro/Freepik)