Makanan beku dianggap sebagai salah satu makanan yang praktis, dari segi kemasan maupun penyajian. Bahkan, makanan beku juga dipilih karena cenderung memiliki umur simpan yang lebih lama.
Namun sayangnya, makanan beku kerap dinilai sebagai makanan yang tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk tubuh, bahkan sering dianggap sebagai makanan yang berbahaya atau tidak sehat. Benarkah demikian? Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini M&B telah merangkum 10 fakta tentang makanan beku. Baca artikel ini sampai habis ya, Moms!
1. Makanan Beku Tidak Kedaluwarsa
Bagi sebagian besar orang, membekukan sepotong daging untuk waktu yang cukup lama, kemudian mencairkannya, mungkin tampak menjijikkan dan dapat menurunkan selera makan. Namun, menurut ahli diet, ahli gizi terdaftar, dan juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics, Caroline Passerrello, MS, RDN, LDN, makanan beku dapat mempertahankan kualitasnya secara alami. Tetapi, ia juga menyarankan, untuk kualitas dan rasa terbaik, seseorang harus mengonsumsi makanan beku sesegera mungkin.
2. Makanan Beku Tidak Memerlukan Preservatif Tambahan
Makanan beku tidak membutuhkan bahan pengawet tambahan agar kualitasnya tetap terjaga. Hal ini karena mikroba yang dapat membuat Anda sakit, tidak dapat tumbuh pada makanan apa pun yang berada pada suhu kurang dari -17 derajat Celsius.Â
Namun perlu diketahui, mikroba tidak dapat mati pada suhu tersebut, melainkan hanya berhenti berkembang biak. Oleh karena itu, segeralah cuci bersih makanan beku saat Anda mencairkannya, karena mikroba akan langsung tumbuh, dan segeralah masak makanan tersebut hingga matang.
3. Makanan Beku Sebenarnya Sehat
Buah dan sayuran beku kerap dinilai sebagai makanan yang tidak sehat. Padahal kenyataannya, setelah dipanen, buah dan sayuran biasanya akan langsung dibekukan sehingga dapat mempertahankan banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine ditunjukkan bahwa, buah dan sayuran yang dibekukan bahkan hingga dua bulan lamanya, tidak secara signifikan mengubah kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.Â
4. Susu dan Telur Bisa Dibekukan
Pada dasarnya, susu dan telur bisa dibekukan, tetapi kualitas dan rasanya mungkin saja berubah. Telur yang dibekukan dapat menyebabkan kulit telur mudah rusak dan retak. Sementara susu yang dibekukan dapat dijadikan alternatif es untuk anak yang sulit minum susu, karena susu yang sudah didinginkan dan dibekukan dapat membuat Si Kecil tertarik mengonsumsinya.
5. Makanan Refreezing Tetap Aman
Untuk menjaga agar kualitas makanan tetap terjaga, Moms pasti biasa menyimpan makanan di dalam freezer untuk dibekukan. Namun, saat dicairkan alangkah baiknya Anda mengusahakan agar makanan tetap dalam keadaan dingin dengan meletakkan makanan beku di bagian rak kulkas.
Meskipun cara ini membuat makanan membutuhkan waktu yang lama untuk mencair, tetapi meletakkan makanan beku di bagian rak kulkas pada saat proses pencairan dapat mencegah agregasi, sehingga makanan masih bisa dibekukan kembali dan dapat mengurangi pertumbuhan bakteri.
6. Tidak Baik Mencairkan Makanan di Luar Lemari Es
Sebagian besar dari Anda mungkin berpikir bahwa mencairkan makanan beku di luar lemari es dapat mempercepat proses pencairannya. Padahal kenyataannya, cara ini adalah kebiasaan yang salah. Mengapa demikian? Hal ini karena makanan beku yang dicairkan di luar lemari es dapat mendorong pertumbuhan bakteri.
7. Kemasan Makanan Mungkin Tidak Aman
Perlu diketahui, kemasan atau pembungkus makanan bisa menumbuhkan bakteri dan bahkan dapat menurunkan rasa dari makanan. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya Anda membungkus ulang makanan, lalu bungkus kembali dengan rapat.
Sedangkan untuk buah dan sayuran, Anda bisa melakukan proses blanching, yakni suatu cara pemanasan yang dilakukan pada suhu kurang dari 100 derajat Celsius selama beberapa menit. Cara ini bertujuan untuk menonaktifkan sebagian mikroba yang ada dalam bahan pangan. Setelah itu, barulah simpan dalam kemasan secara rapat.
8. Tidak Masalah Menyimpan Makanan Bahkan Setelah Tanggal Kedaluwarsa
Fakta yang satu ini mungkin sangat mengejutkan, ya Moms. Tetapi sebenarnya, makanan beku masih tetap bisa dikonsumsi meskipun sudah melewati tanggal kedaluwarsanya. Tanggal yang tertulis pada "baik sebelum" itu menunjukkan tanggal pembelian terakhir sebelum makanan dibuka, sehingga makanan tersebut masih bisa dikonsumsi meskipun telah melewati tanggal tersebut. Dengan catatan, makanan masih dalam keadaan baik untuk dikonsumsi.
9. Jangan Mencairkan Makanan Beku dengan Air Panas
Apakah Anda sering mencairkan makanan beku dengan merendamnya ke dalam air panas? Jika ya, sebaiknya pertimbangkan lagi cara ini, karena mencairkan makanan beku, seperti daging, dengan air panas dapat memungkinkan adanya perbedaan suhu di beberapa bagian makanan, sehingga bakteri akan berkembang biak dengan cepat.
Untuk mencairkan makanan beku seperti daging, alangkah baiknya rendam ke dalam air dingin. Caranya, bungkus makanan beku dengan plastik atau kemasan hingga rapat agar tidak ada bakteri yang dapat masuk. Lalu, rendam makanan beku hingga benar-benar terendam sepenuhnya. Ganti air dingin setiap 30 menit sampai makanan beku benar-benar mencair sempurna dan siap untuk diolah menjadi makanan lezat.
10. Makanan Beku Memiliki Tekstur Lembek
Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa makanan beku, termasuk buah dan sayuran, memiliki tekstur yang lembek setelah dicairkan? Hal ini disebabkan karena kandungan air yang tinggi pada buah-buahan dan sayuran menyebabkan dinding sel mereka pecah saat meningkatnya air beku di dalamnya. Inilah alasan mengapa makanan beku yang dicairkan terkadang memiliki tekstur lembek. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- makanan beku
- nutrisi
- makanan