Moms, apakah Anda termasuk orang yang sering mengalami kesemutan? Hampir semua orang rasanya pernah mengalami kesemutan, ya. Umumnya, kesemutan terjadi di bagian kaki atau tangan, saat duduk bersila terlalu lama atau saat salah satu kaki maupun tangan tertindih. Biasanya jika kaki atau tangan tersebut diluruskan, maka kesemutan pun akan segera menghilang.
Namun, apa sebenarnya sih, kesemutan itu? Apa yang menyebabkan seseorang bisa mengalami kesemutan di tubuhnya dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya? Yuk, kita ketahui lebih jauh seputar gangguan kesemutan ini, Moms!
Apa Itu Kesemutan?
Kesemutan atau dalam istilah medis dikenal dengan nama parestesia adalah sensasi geli atau mati rasa pada salah satu bagian tubuh, biasanya di tangan atau di kaki, yang dibarengi dengan perasaan seperti tertusuk jarum. Hal ini terjadi ketika saraf secara tidak sengaja mendapatkan tekanan sehingga aliran darah pada saraf menjadi tidak lancar.
Sensasi tersebut biasanya muncul saat tangan atau kaki hendak digerakkan setelah dibiarkan diam dalam posisi menerima tumpuan dan tekanan cukup lama. Rasanya mungkin campur aduk, dari terasa geli seperti bagian tubuh digerayangi ratusan semut, terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, hingga kadang agak menimbulkan rasa sakit, bahkan bagian tubuh tersebut sulit digerakkan, dan kebas atau mati rasa.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat berkepanjangan atau dikenal dengan istilah parestesia kronis. Umumnya, kesemutan yang bersifat sementara disebabkan oleh saraf yang terjepit ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama.
Ketika tangan atau kaki menerima begitu banyak tekanan dalam waktu lama, saraf-saraf di dalamnya akan terjepit. Tekanan tersebut juga menghimpit pembuluh darah, akibatnya saraf-saraf tersebut tidak bisa dialiri darah yang dibutuhkan. Alhasil, anggota tubuh yang bermasalah karena tekanan ini akan merasakan mati rasa.
Karena sifatnya sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya jika Anda membebaskan bagian tubuh yang kesemutan dari tekanan, misalnya meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar.
Namun berbeda dengan kesemutan berkepanjangan, biasanya hal ini berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda, misalnya karena menderita diabetes, penyakit hati, gangguan ginjal, stroke, kanker, multiple sclerosis, carpal tunnel syndrome, atau berat badan berlebih. Obat-obatan yang sedang Anda konsumsi juga bisa memicu kesemutan, seperti obat-obatan kemoterapi, obat anti kejang, dan antibiotik.
Faktor lain yang menyebabkan kesemutan berkepanjangan adalah malnutrisi, yaitu kekurangan vitamin B, terutama vitamin B1, B6 dan B12, serta kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Cara Mengatasi Kesemutan
Untuk mengatasi kesemutan sementara, Anda bisa ubah posisi tubuh. Duduk atau berdiri dalam posisi salah bisa meningkatkan tekanan di tubuh sehingga muncul rasa kesemutan. Karena itu, ubahlah posisi tubuh Anda agar aliran darah kembali lancar.
Lain halnya dengan kesemutan berkepanjangan. Karena bisa dipicu oleh berbagai sebab, cara mengatasinya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya. Langkah pertama, ketahui lebih dulu apa yang jadi penyebab Anda kesemutan dengan berkonsultasi pada dokter.
Selain itu, Anda juga bisa mengurangi kemungkinan kesemutan dengan cara manjalani pola hidup sehat, yaitu mempertahankan berat badan agar tidak berlebihan, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, hindari paparan racun, berhenti merokok dan minuman beralkohol, serta mengobati atau mengontrol penyakit kronis yang Anda derita, seperti diabetes atau gangguan ginjal. (M&B/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- kesehatan
- kesemutan
- parestesia