Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Lakukan Ini Agar Tagihan Listrik Rumah Tidak Membengkak

Lakukan Ini Agar Tagihan Listrik Rumah Tidak Membengkak

Belakangan ini banyak berita yang beredar mengenai masyarakat yang mengeluhkan membengkaknya tagihan listrik mereka di masa pandemi COVID-19. Ada yang menyebut jika pemakaian listrik melonjak sangat signifikan, bahkan hingga mencapai dua kali lipat.

Ya, bisa jadi karena bekerja dan beraktivitas di rumah saja selama pandemi membuat pemakaian listrik di rumah Anda jadi bertambah, Moms. Penggunaan alat-alat elektronik, seperti laptop, AC, hingga tv yang menyala terus-terusan karena anak juga di rumah selama seharian membuat pemakaian listrik bertambah.

Penggunaan alat-alat elektronik yang tidak dikelola dengan baik memang bisa menjadi penyebab tagihan listrik di rumah Anda meroket tinggi, Moms. Mungkin Anda merasa kesal dengan membengkaknya tagihan listrik di rumah. Daripada mengeluh, kenapa tidak coba siasati dengan cara menghemat listrik? Berikut strategi berhemat listrik agar tagihannya tidak membengkak.

1. Mencabut Kabel dan Peralatan saat Tidak Digunakan

Segera cabut kabel dan peralatan jika tidak dipakai. Sebagai contoh, jika Anda sudah tidak men-charge ponsel Anda, jangan tinggalkan kabel charger tetap terhubung ke stop kontak. Walau tidak digunakan, pengisi daya yang masih tertancap di stop kontak tetap dialiri listrik, sehingga listrik jadi terbuang sia-sia. Memang, jumlah daya listrik yang terbuang relatif kecil, namun jika dibiarkan selama berjam-jam, jumlahnya akan menjadi besar, Moms.

Selain itu, hilangkan kebiasaan menggunakan mode siaga atau stand by untuk perangkat elektronik seperti laptop atau tv. Tidak benar jika Anda mengira suatu alat elektronik dimatikan namun tetap dalam mode siaga atau stand by tidak mengonsumsi listrik. Dalam mode ini, perangkat elektronik tetap mengonsumsi daya. Jika memang tak ingin digunakan dalam waktu dekat, matikan saja perangkat elektronik tersebut.

2. Gunakan AC dengan Bijak

AC merupakan peralatan yang menyedot daya listrik besar saat dinyalakan. Gunakan AC saat benar-benar diperlukan, misalnya hanya saat tidur di malam hari. Di luar itu, Moms dan keluarga bisa mengombinasikan dengan pemakaian kipas angin yang disesuaikan dengan kebutuhan. Anda juga bisa membuka lebar jendela rumah agar udara dari luar bisa masuk ke dalam rumah sehingga ruangan tidak panas.

Jika memakai AC, pilihlah mode hemat listrik yang tidak menguras kerja kompresor untuk menyemburkan freon ke perangkat pendingin. Jangan membuka pintu dan jendela, maupun tirai jendela terlalu lebar, karena menyebabkan sinar matahari masuk dan menimbulkan panas yang hanya akan memboroskan kerja perangkat AC untuk membuat ruangan menjadi sejuk.

3. Kurangi Pemakaian Lampu di Siang Hari

Kebiasaan menyalakan lampu di siang hari juga perlu Anda kurangi, Moms. Jika memang tidak diperlukan, jauh lebih baik jika lampu-lampu di rumah dimatikan. Anda dan keluarga masih bisa memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan alami rumah di siang hari.

Moms juga mungkin bisa mempertimbangkan untuk menggunakan lampu LED. Lampu jenis ini menghasilkan penerangannya lebih maksimal dibandingkan lampu biasa. Selain itu, lampu LED juga hemat listrik dan usia pakainya lebih awet daripada lampu biasa lho, Moms. Dengan begitu, Anda tak cuma menghemat listrik, tapi juga menghemat pengeluaran.

4. Penggunaan Alat-alat Elektronik Rumah Lainnya

Untuk penggunaan alat-alat elektronik rumah lainnya, Moms bisa perhatikan tips berikut:

* Jangan terlalu sering membuka lemari es dan pastikan pintu lemari es tertutup rapat. Hindari juga mengisi lemari es hingga penuh, karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kerja lemari es yang menjadi berat sehingga berdampak pada pemakaian listrik yang semakin bertambah.

* Jangan terlalu sering mencuci menggunakan mesin cuci. Pastikan mencuci jika jumlah cucian telah memenuhi kapasitas mesin cuci agar tidak berulang kali mencuci. Pakaian yang khusus sebaiknya dicuci tangan.

* Untuk dispenser, matikan fungsi pendingin dan pemanasnya jika Anda tidak memerlukan air panas dan dingin.

* Untuk tv, batasi penggunaannya maksimal 5 jam sehari semalam. Biasakan menonton dengan berkumpul, agar tidak menyalakan beberapa tv. Matikan tv jika tidak ditonton.

Yang juga penting untuk Anda lakukan, selalu cek penggunaan listrik dari bulan ke bulan atau dari minggu ke minggu untuk bahan evaluasi. Selamat menghemat listrik, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)