Saat mengunjungi pantai, bermain pasir adalah salah satu aktivitas yang paling digemari anak-anak. “Kebanyakan anak suka bermain pasir sejak usia mereka menginjak 1-1,5 tahun. Namun, ada beberapa bayi yang belum genap 1 tahun yang juga menyukai permainan ini, terutama bagi mereka yang hobi menuangkan apa pun ke dalam kotak,” ungkap Victoria J. Youcha dari organisasi nirlaba Zero to Three, yang mengurusi perkembangan kesehatan anak dan bayi. Sementara, beberapa anak lain tidak suka bermain pasir, karena menurut mereka, tekstur pasir sangat 'aneh' ketika disentuh.
Bermain pasir merupakan aktivitas terbaik bagi anak untuk mengembangkan keahlian motorik tangan dan kaki, mengeksplorasi bentuk dan tekstur, serta mengenalkan konsep seperti kosong dan penuh. Permainan pasir seperti Sandbox biasanya tersedia di taman bermain. Di sana, Si Kecil pun bisa berlatih bermain dan berbagi bersama teman yang lain.
Anak-anak umumnya mengeksplor semua benda dengan memakannya. Jadi, ada kemungkinan ia akan mencoba memakan pasir. Dilansir melalui Babycenter, mereka belum mengerti apa yang boleh dimakan atau tidak, sehingga mereka penasaran-- apakah semua benda rasanya enak. Jika ia melakukan itu, katakan kepadanya, “Sayang, yang hanya boleh dimakan itu makanan. Pasir tidak untuk dimakan, ya.” Namun, jika mereka memasukkan pasir ke dalam mulut, mereka pun akan merasa kalau rasa pasir itu tidak enak, sehingga tidak mau melakukannya lagi.
Bila Anda takut dan tidak ingin ia memasukkan pasir ke dalam mulutnya, jangan dulu mengajaknya bermain pasir, baik itu ke pantai maupun ke sandbox sebelum ia menghentikan kebiasaan memasukkan apa pun ke dalam mulut. Sebagai alternatif, Anda bisa memenuhi 1/4 kotak yang tidak terlalu tinggi dengan sereal, lalu biarkan ia berlatih menyekop dan menuangkan sereal tersebut dengan menggunakan gelas plastik dan sekop mainan. Agar menambah keseruan bermain, kubur beberapa mainan ke dalam sereal, dan biarkan Si Kecil menggali untuk mendapatkannya. (Sagar/DMO/Dok. M&B)